Lihat ke Halaman Asli

Idiot Itu Apa??

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jawab pertanyaan berikut.. tapa melihat kalender di hape, bisakah kamu menyebutkan hari apa saat tanggal 25 mei 2020 ?? atau sebutkan bilangan prima mulai dari 1 sampai 10000. Jika anda bisa menjawabnya anda hebat sekali karena soal-soal tersebut tidak mungkin dikerjakan kecuali oleh sebagian kecil seseorang. Ironisnya, pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh orang-orang yang kemungkinan mengidap autisme, retardasi mental atau bahkan keduanya. Mereka sering disebut idiot savant. Dalam bahasa perancis berarti mengetahui, istilah savant lebih enak di dengar daripada istilah idiot yang kesannya lebih merendahkan, padahal sebenarnya kemampuan mental mereka sangat luar biasa namun kontras dengan kemampuan intelektual mereka. Orang dengan sindrom ini biasanya memiliki memori yang menonjol. Laki-laki lebih sering ditemui dengan syndrome ini daripada dengan perempuan perbandingannya mencapai 6;1. Keterampilan khusu yang dimilikinya cenderung datang dengan tiba-tiba dan menghilang dengan tiba-tiba pula. Diduga orang-orang dengan sindrom savant memiliki 2 set faktor-faktor hereditas dimana satu mengenai retardasi mental dan satunya mengenai keterampilan khusus. Mungkin kemampuan khusus dengan retardasi mental terjadi secara kebetulan. Ahli-ahli lain mengatakan bahwa belahan otak kiri dan kanan pada bagian korteks otak besar mereka terorganisasi dengan tidak semestinya. Mereka mempelajari keterampilan khusus karena kurangnya keterampilan umum dan sebagai adaptasi terhadap lingkungannya.

Penelitian terbaru menunjukkan adanya kemungkinan kerusakan belahan otak kiri yang berkaitan dengan gender yang terjadi pada saat bayi dalam kandungan atau merupakan faktor bawaan. Perkembangan belahan otak kanan sebagai kompensasi mungkin saja kemudian terjadi, memantapkan sirkuit otak yang terspesialisasi yang memproses jenis-jenis informasi yang konkret dan sempit.

Lingkunganlah yang akan membantu mereka untuk tetap bertumbuh kembang dan lingkungan pula yang dapat mendorongnya untuk memperkuat kemampuannya. Jangan pandang sebelah mata jika anda bertemu dengan seseorang dengan sindrom ini. Meski mereka berbeda anggaplah mereka sama dengan kita malah mereka memiliki kemampuan yang jelas-jelas lebih dari kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline