Tanpa sengaja,saat membersihkan dan merapihkan buku-buku di ruang baca,terselip satu buah buku yang tadinya saya pikir buku laporan kerja praktek saat kuliah dulu.Saya pun akhirnya mengambil dan membersihkannya.Buku itu tiada lain Butir-Butir Budaya Jawa dengan subjudulnya:
"Hanggayuh Kasampurnaning Hurip Berbudi Bawaleksana Ngudi Sejatining Becik" yang artinya Mencapai Kesempurnaan Hidup Berjiwa Besar Mengusahakan Kebaikan Sejati
Saya jadi teringat,buku itu saya pinjam dari teman sekitar tahun 2006, kemudian saya fotocopy dan jilid hardcover.Karena hampir 14 tahun saya simpan,isinya sudah banyak yang tidak ingat.Akhirnya saya luangkan waktu untuk membacanya.Buku itu menurut saya sangat menarik,inspiratif dan sarat makna kehidupan.
Butir-Butir Budaya Jawa, adalah sebuah buku yang ditulis oleh Presiden ke 2 Indonesia Bapak Soeharto. Buku tersebut pertama kali terbit pada 26 Desember 1987,sebagai hadiah dari putra-putrinya,untuk Peringatan Hari Pernikahan Pak Harto dan Ibu Tien yang ke 40.
Buku ini berisi ajaran-ajaran Ketuhanan,Kebangsaan dan Kehidupan,yang diwarisi dari nilai-nilai adiluhung Budaya Jawa,yang hingga kini masih Ajeg dan kokoh.
Dalam Prakata, Ibu Hardiyanti Rukmana menuliskan,"Salah satu pemberian Bapak dan Ibu sejak kami kecil, adalah butir- butir Pituduh dan Wewaler". Bapak mencoba menyusun butir-butir Pituduh dan Wewaler tersebut dalam satu kumpulan, dengan harapan agar selalu diingat, khususnya oleh putera-puterinya" begitu bunyi kalimat sambutannya.
Di halaman selanjutnya,Pak Harto menorehkan tulisan tangan dengan ungkapan :
"Buku ini saya berikan pada anak-anakku sebagai pegangan hidup" kemudian di bagian bawah dibumbuhi tanda tangan beliau tertanggal 8 Juni 1986.
Sekilas,buku ini seolah diperuntukkan untuk putera-puteri Pak Harto,namun sejatinya,buku ini juga pituduh dan wawaler untuk kita semua rakyat Indonesia.
Buku ini berisi sekumpulan wejangan yang dibagi menjadi dua bab utama yaitu Pituduh (Bimbingan) dan Wewaler (Larangan). Kemudian setiap bab utama ini dibagi menjadi enam bagian yang meliputi :
- Ketuhanan Yang Mahaesa
- Kerohanian
- Kemanusiaan
- Kebangsaan
- Kekeluargaan
- Kebendaan
Pituduh dan Wawaler menggunakan 4 macam teks ungkapan, diawali dengan hurup Jawa Kuno,lalu hurup latin Jawa serta terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris.