Dalam organisasi bisnis, barangkali sahabat pernah mendengar atau mungkin saat ini sedang menjalaninya.Suatu bisnis akan berjalan dengan baik, jika seluruh pihak dalam organisasi bisa memerankan peran dan tanggung jawabnya secara baik.
Kalau kita ibaratkan organisasi bisnis itu dengan tubuh manusia,kepala kita analogikan mewakili management puncak, badan mewakili supervisi dan kaki mewakili pelaksana atau bagian operasional.
Dari pengalaman lapangan,kita akan membagi 3 tipe organisasi bisnis,dilihat dari kinerja management sampai pelaksana.
Tipe pertama adalah organisasi bisnis yang memiliki management puncak dengan visi dan misi yang jelas,diikuti management madya yang bisa mensupervisi secara baik, serta pelaksana lapangan dapat mengeksekusi sesuai target yang ditetapkan.Output dari organisasi bisnis model ini akan menghasilakn bisnis berjalan secara lancar (running well)(Ilustarsi 1)
Tipe kedua sedikit berbeda,management puncak kurang memiliki visi dan misi yang jelas ,sementara management madya dan pelaksana melakukan pekerjaan dengan baik.Organisasi bisnis model ini akan berjalan di tempat atau bisnisnya tidak berkembang ( Stagnant) (Ilustarsi 2)
Tipe ketiga yaitu organisasi bisnis dimana management puncak memiliki visi dan misi yang jelas, sementara tidak didukung oleh management madya dan pelaksana yang baik. Model organisasi bisnis seperti ini akan menghasilkan bisnis yang cepat bangkrut atau gulung tikar. (Ilustrasi 3)
Dari tulisan di atas,benang merah yang dapat kita petik yaitu perlunya keseimbangan skill atau kompetensi diantara ketiga pemegang peran dalam organisasi ,dari management puncak sampai pelaksana. Lalu muncul pertanyaan, tipe orang seperti apa yang harus kita pakai agar bisnis sesuai harapan ?
jawabannya tentu orang atau karyawan yang punya kompetensi,semangat,dan prilaku yang baik,untuk mencapai tipe organisasi bisnis yang nomor satu tadi.
Dilihat dari kontribusi terhadap bisnis,karyawan bisa kita bagi menjadi 5 tipe :
- Karyawan yang menghasilkan uang ( produktif)
- Karyawan sebagai bahan baku ( punya semangat dan disiplin)
- Karyawan yang ada saja (tidak produktif)
- Karyawan yang hanya datang saja(lebih merugikan dari no 3)
- Karyawan pintar,punya pengalaman,tetapi kerjanya mengganggu yang lainnya.