Lihat ke Halaman Asli

Gorengan Gengster Ujungberung

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14185786851079071756

Gorengan, siapa sih yang tak mengenal cemilan yang satu ini, makanan yang dominan dibuat dari tepung terigu lalu digoreng. Ada dua macam jenis gorengan, satu gorengan asinan dan dua gorengan manis. Gorengan asinan berupa bala-bala, gehu, dan tempe mendoan, sedangkan untuk gorengan manis berupa pisang goring, atau ubi goreng.

Nampak tidak ada yang spesial dari penjual gorengan di daerah ujung berung, tepatnya di pasar ujung berung sekitar 200 meter dari pangkalan ojeg ujung berung. Gorengan  yang diberi nama gorengan gengster ini mulai berdiri dari tahun 2004 hingga saat ini.  Bu Toha 50 tahun bercerita awal mula dagangannya diberinama gorengan gengster “dulu banyak anak-anak mahasiswa UIN yang sering nongkrong dan bercanda di tempat dagangannya hingga tercetuslah nama gorengan gangster hingga sekarang”  ungkap Bu Toha yang telah memiliki 4 orang anak ini. Bu Toha juga menambahkan bahwa spaduk berisi daftar harga yang tertempel di tembok tempat dia berjualan merupakan pemberian dari para mahasiswa UIN yang sering nongkrong dan membeli dagangannya.

Sama seperti kebanyakan penjual gorengan pada umumnya, gorengan gengsterpun menjajakan bala-bala, gehu, tempe mendoan dan pisang goreng. Namun, ada yang berbeda dari ukuran gorengan kebanyakan penjual gorengan, gorengan gengster ini memiliki ukuran yang lebih besar dengan harga yang relatif murah, dengan mengeluarkan uang sebesar Rp.3000 kita akan mendapatkan 5 buah gorengan.

Gorengan gangster yang mulai menjajakan daganannya pada pukul 21.00 hingga pukul 03.00 dini hari, Sangat cocok bagi anda yang sedang begadang bersama teman atau sekedar mencari cemilan penganjal perut di malam hari. Dengan dibantu suami dan kedua karyawannya, setiap hari Bu Toha bisa menghabiskan terigu sebanyak 50 kg dihari biasa dan 85 kg di hari libur atau malam minggu. gorengan gengster ini akan mulai ramai pembeli sekitar pukul 23.00, apalagi bila malam minggu atau hari libur tiba, pembeli harus bersabar menunggu untuk bisa mencicipi gorengan yang renyah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline