Fotografi ibarat seorang pelukis membuat sketsa yang sudah diberi warna, sedangkan mengedit itu seperti penghalusan dari gambar tersebut. Seperti pelukis, sketsa dibuat banyak sekali sebelum dipilih yang akan diperbesar atau dilukis dengan cat minyak. Seandainya sketsa tersebut kurang bagus, dihaluskan dengan edit juga tidak menolong. Saya pernah lihat pelukis jalanan X ling melukis di pinggir jalan. Cara kerja sama dengan fotografer jalanan, tetapi kesulitan pelukis terlihat dia berusaha menangkap gerakan orang lalu lalang dengan kecepatan sketsanya yang tentunya akan kalah jauh dengan kecepatan jepretan kamera untuk memindahkan apa yang kita lihat. Walaupun pelukis X ling tidak mengisi warna pada sketsanya tetapi tetap dia butuh waktu lebih lama untuk merekam gerakan pejalan kaki. Cara pelukis jalanan mengamati subyek yang difoto yang perlu ditiru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H