Lihat ke Halaman Asli

Teknik "Leading Lines" Pada Fotografi

Diperbarui: 6 Juli 2017   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Nasihat ke dua Steve Mc Curry Leading lines, gunakan garis alami untuk membawa pandangan kita ke dalam foto.  Berarti foto jalanan tidak ada masalah dengan leading lines, jalur kereta api, jalan raya yang menyempit, deretan pohon dsb sebagai leading lines.  Bagaimana dengan foto pengantin Barat vs Taiwan?  Fotografer Taiwan memanfaatkan baju pengantin yang panjang sebagai leading linesnya.  Yang satu malah sengaja dipegang sehinga angin  meniup dan membuat leading lines  ke dalam.  Foto yang satu lagi pengantin perempuan memegang sehingga tertiup angin da nada yang megang dekat fotografer.

arsip

Foto di tangga, leading lines dibuat oleh pegangan tangga dari bawah ke atas, sehingga seakan menghubungkan cerita antara orang yang tunggu di bawah dan pengantin pria?.  Dua orang ini juga ada dalam suatu kerangka jadi gabungan teknik kerangka (Framing) dan  leading lindes. Sedang fotografer  barat lainnya sedang membawa kain lari kebawah, sehingga leading lines terbentuk ditambah adanya leading lines dari pagar kiri dan kanan membentuk perspektif.  

Setidaknya teknik leading lines memang sudah ada sejak jaman renaissance dan digunakan pelukis-pelukis barat.  Beda dengan pelukis Cina yang tidak main leading lines setegas  pelukis barat.  Lihat lukisan perahu dengan pohon kita langsung tau kalau pohon sebelah depan dan perahu di belakang, begitu pula dengan ranting pohon dan gunung.   Kalau kita lihat fotografer Taiwan banyak main bidang kosong seperti langit biru kosong nyaris tanpa awan dan yang satu lagi ladang yang belum ditanam apapun.  Walaupun leading lines pada fotografer Taiwan juga sejelas rekannya di Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline