Ini kisah balada terbaru yang menghebohkan negeri ini yaitu pasangan kekasih Vonny (22 tahun) photo model cantik majalah pria dewasa dan Freddy bandar narkoba kelas kakap yang sudah dijatuhi hukuman mati di LP Cipinang, heboh bagaikan cerita pasangan kekasih tokoh penjahat mafia di Amerika yaitu Bonie and Clyde.
Pengakuan Vonny yang jujur, lurus tanpa tedeng aling aling, menyingkap phenomena luar biasa kehidupan para narapidana kelas kakap di penjara penjara negeri ini, pernyataan Vonny bahwa dia bisa ML dan bahkan nyabu di LP Cipinang pada saat jam besuk dan bisa berlama lama dengan kekasihnya sampai yang bersangkutan hamil tentunya sangat luar biasa menghebohkan.
Saya yakin pernyataan Vonny benar adanya, keleluasan dan kebebasan yang diperoleh para narapidana narkoba dan koruptor dengan uang yang tanpa batas yang masih mereka miliki, mereka bisa melakukan apa saja untuk memperoleh kesenangan duniawi di penjara.
Pernyataan Vonny yang lugas tanpa tedeng aling aling, yang mungkin awalnya didasari sakit hati kepada Freddy yang dianggap tidak bertanggungjawab atas kehamilan nya, dan berpaling kepada perempuan lain, adalah kenyataan yang tidak terbantahkan dan memperkuat sinyalemen kenapa para koruptor dan bandar narkoba menikmati kehidupan penjara, semua wajah mereka selalu terekam kamera wartawan selalu dalam keadaan tersenyum, seperti mempunyai kebanggan bahwa mereka pada kenyataannya bisa berjalan diatas hukum.
Hukum dipermainkan, pemerintah tidak punya wibawa, hukum diinjak injak dan dipermainkan oleh uang,. Mari kita lihat jika sebentar lagi akan muncul bantahan demi bantahan yang akan keluar dari mulut para pejabat , termasuk para sipir penjara yang bertanggungjawab di LP Cipinang, bantahan itu akan berujung pada sangkalan dan tuduhan bahwa Vonny dianggap membual dan hanya omong kosong serta bualan pecandu narkoba yang sakit hati pada pasangannya.
Jelas sudah buat kita semua, bahwa hukuman yang ditetapkan kepada para pelaku koruptor dan bandar narkoba, dua kejahatan kemanusiaan yang sama dahsyatnya tidak akan membuat jera para pelakunya, selama mereka masih punya akses terhadap dana yang luar biasa tidak terbatas yang mereka masih kuasai maka hukuman yang mereka jalani hanya lelucon saja. Selama para mental para petugas penjara diseluruh Indonesia masih bisa dibeli dengan uang. Maka transaksi transaksi untuk mendapatkan kemudahan kemudahan di penjara akan terus berlangsung.
Dunia hukum di negeri ini sangat absurd, pengakuan Vonny yang lugas, bahwa dia bukan pelacur namun perempuan simpanan sejatinya adalah sebuah kenyataan yang memang terjadi di semua kalangan dan menjadi sebuah gaya hidup . Sebuah kenyataan yang tentunya akan diingkari oleh banyak kaum perempuan di negeri ini.
Pengakuan Vonny adalah sebuah fakta dan seharusnya menjadikan pernyataan tsb sebagai sebuah langkah untuk melakukan perbaikan dalam pengelolaan dan managemen penjara di negeri ini. 3 pilar penyangga sistem hukum di negeri ini yaitu Polisi, Hakim dan Jaksa harus dibersihkan dari oknum oknum hedonis dan korup, sehingga penjara adalah sebuah aib yang bisa membuat jera para pelaku kejahatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H