Lihat ke Halaman Asli

Selamat Mudik Lebaran

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan penelitian penulis tetang  mengapa perlu tradisi mudik Lebaran tetap dipertahankan, baik berdasar pengalaman pribadi dan survey dengan teman-teman serta  explorasi google untuk memperoleh illustrasi yang ditampilkan dalam tulisan ini , dapat disimpulkan Tradisi Mudik Lebaran masih perlu tetapi harus di kaji dengan mendalam untuk pembenahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diingini. 1. HASIL SURVEY MUDIK LEBARAN 1) Mengapa Harus Mudik Saat Lebaran ? Saat lebaran seluruh teman-teman dan keluarga pasti berada dikampung sehingga tidak diperlukan lagi suatu event organiser untuk mengatur acara pertemuan kerabat dan keluarga. 2)Bagaimana Kiatnya agar tidak mengalami kemacetan? (1)Berangkat bersama mobil gratis dari sponsor atau berangkat bareng teman dan keluarga pakai mobil catera atau mudik naik kapal TNI AL gratis dan Berangkat lebih awal biar tidak macet. (2) Lebaran hari pertama di tempat kediaman agar bisa ketemu keluarga yang bukan dari Jawa, kemudian setlah itu baru berangkat mudik kekampung karena saat hari lebaran setalh sembahyang jalan pasti kosong dan lancar. 3) Apakah Tradisi Mudik lebaran Perlu dipertahankan? Perlu karena tradisi mudik sudah ada sejak tempo dulu untuk meningkatkan silahturahmi denga orang tua,kerabat dan teman-teman sekampung. hanya harus lebih cerdik agar tidak kena macet. 2. PENGALAMAN  PRIBADI MELIHAT MUDIK LEBARAN Selama kurun waktu dari tahun 1976 sampai 1990 penulis selalu mengambil cuti , bertualangan keliling Sumatra , Jawa dan Bali dengan menegendarai mobil ToyotaCorona 1500cc 1976 dan terakhir Toyota Landcruiser Diesel BJ40 1983. Berangkat lima  hari sebelum lebaran suasana masih sepi dan kembali saat lebaran juga sepi hanya beberapa jalan raya  ramai akibat dimanfaatkan lapangan disampingnya untuk sholat Idulfitri dari tahun 1976 sampai 1989, tetapi sesudah tahun 1990 tidak mungkin lagi karena tradisi mudik sudah lebih hebat dua minggu saat lebaran sudah mulai ramai dan mencapai puncaknya hari H-3 apa sebabnya sudah terjawab dari hasil survey diatas yaitu kemajuan transportasi dan gaji para pegawai dan TKI di Indoneisa serta luarnegeri sudah memadai dan bagi yang masih dibawah garis ikut bonek pinjam sna-sini,nuntut THR sampai tukang sampah nadah tiap rumah warga minta THR untuk mudik. Pengalaman penulis pada hari pertama lebaran jalan raya antar propinsi lancar, seperti pernah dilami dari Jkarta ke Palembang,hanya kembalinya harus segera hari kedua lebaran. 3. KARIKATUR PUASA DAN MUDIK LEBARAN Beberapa ilustrasi unik saat ini yang diunduh liwat eksplorasi google menunnukan kreasi putra-putri Indonesia dalam bidang karikatur dan grafis menunjuk kemajuan yang pesat, lihat lah illustrasi dibawah ini hasil eksplorasi google semoga kreatornya berkenan atas ditampilkan karyanya. 1) Karikatur Puasa 2) karikatur Mudik

3) Karikatur selamat Idulfitri

Penulis mengucapkan selamat Puasa,Mudik dan Hari raya Idulfitri mohon maaf lahir dan batin



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline