Lihat ke Halaman Asli

Senyum Dunk!

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah Anda melihat orang cemberut? Atau wajah yang ditekuk-tekuk? Tentu pernah. Apa yang Anda rasakan? Kira-kira dunia menjadi semakin sempit bukan. “Panas ngadepi orang kaya’ gitu!”, itulah mungkin kata yang terucap.
Sadarlah, Anda tidak hidup sendirian. Anda berada ditengah-tengah manusia yang selalu mengharapkan semua orang yang ditemuinya tersenyum cerah kepadanya bak sinar mentari pagi. Sinarnya hangat dan memberikan kehidupan dibumi. Tersenyumlah dengan tulus dan jadilah mentari dikeluarga Anda, didepan teman-teman Anda dan dimanapun Anda. Ingat, jangan senyum sendirian. Hikz…!
Senyum itu sepele bukan? Sangat bahkan tidak perlu membayar. Pernahkan ada slogan,”tersenyumlah sebelum senyum itu dilarang!”. Tidak bukan? Sedikit senyum Anda ternyata mampu membaut suasana menjadi lebih hangat dan cerah. Suasana menjadi lebih hidup. Asyik..euy.
Apa makna dari tersenyum? Sangat bagus sekali ajaran senyum itu. Senyum mengajarkan kita member dulu sebelum menerima. Dia mengajarkan kita untuk tidak meminta pamrih. Dia mengajarkan kita untuk selalu menciptakan suasana hangat. Jika kita tidak bisa memberi oranglain dengan harta maka senyum yang tulus cukup membuatnya lebih bersemangat. Tersenyumlah untuk Anda sendiri, untuknya, untuk mereka dan untuk dunia.
Senyum selalu indah, selalu menyenangkan dan menolong setiap orang dalam berhubungan baik dengan orang lain. Mendatangkan rizqi dan banyak kesempatan.
Banyak guru yang sebenarnya pandai, dia mampu membuat seluruh pelajarannya diterima siswanya. Namun, sangat disayangkan hal itu tidak terjadi mengapa? “ah…gurunya nggak pernah senyum, jadi males ikut pelajarannya”.
Senyum adalah jurus ampuh membuat Anda diterima disemua kalangan. Senyum Anda khas milik Anda. Tersenyumlah dengan tulus maka ketulusan itu akan mengalir dengan sendirinya menarik ketulusan yang lain. Anda akan selalu diterima dengan anugrah besar itu.
Sebarkanlah senyum Anda. Dia tidak akan bermanfaat jika tidak Anda sebarkan. Sebaliknya yang terlihat hanya “wajah kaku pertanda beku”. Sinarilah dunia dengan senyum Anda.
Tetaplah tersenyum meski Anda sedang dirudung susah. Karena ternyata semua orang punya masalah. Jika kita saling menghibur dan menguatkan meski hanya dengan menciptakan suasana damai dan hangat dengan senyum maka itu lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline