[caption id="attachment_361920" align="aligncenter" width="640" caption="Bersama Nara Sumber Kak Kusomo para Peserta TWC 4 (Foto Dok.Pribadi)"][/caption]
Wisma UNJ Rawamangun, Sabtu, 27 Desember 2014, adalah hari kedua bagi saya dan sahabat-sahabat para calon penulis di masa mendatang mengikuti Camp Pelatihan menulis. Seperti di hari pertama “makanan” yang kami santap dari koki-koki dalam menulis yang handal, seperti Mas Iman Suwandi (Metro TV),Mba Meti Mediya, Mba Susi Sukaesih, Mas Iskandarjet (kompasiana), Mas Sukani (Gururaru Award 2013), Pak Thamrin Sonata (Penulis Buku), Pak Namin dan tentu tak ketinggalan koki hebat OM Jay telah kami lahap dengan suka cita. Buktinya…telah kami tuangkan dalam bentuk tulisan-tulisan sederhana dengan segala keterbatasan di guraru.org dan blog keroyokan Kompasiana.com.
Hari kedua “Menu Manfaat Menulis Bagi Guru” oleh Maria Margaretha, guru muda yang inpiratif membekali kami dengan tipsnya pentingnya guru menulis.Jadi, apa penting guru menulis? Jelas, PENTING. Tulis artikel, ceritakan pemikiranmu. Tulis cerita, inspirasikan siswamu , Tulis inspirasi, motivasi diri dan orang lain Tulis motivasi, bagikan kekayaan batinmu Tulis kekayaan hati, wariskan bagi generasi mendatang Tulis warisan, bagikan pengetahuan. Tulis pengetahuan, jadikan hidup kita kekal. Menu yang lezat buat kami para calon penulis.
Menu menulis berikutnya yang disajikan TWC 4 adalah “Tips Jadi Penulis Best Seller” oleh Pak Hernowo Hasim seorang pakar penulis dengan 24 bukunya yang telah terbit selama 4 tahun. Wow sungguh fantastis dan perlu di tiru oleh peserta TWC 4.
Diawali dengan membuka pikiran seorang calon penulis, beliau memeaparkan bagaimana free writing sebagai modal untuk memulai menulis. Jangan pernah memisahkan antara membaca dan menulis. Free writing salah satu untuk menumbuhkan kepercayaan diri dalam menulis.
[caption id="attachment_361921" align="aligncenter" width="640" caption="Bintang Tamu TWC 4 Pak Hernowo Hasim (Foto Dok.Pribadi)"]
1419663917763571035
[/caption]Menjelang berakhirnya sesi di hari kedua,menu yang disajikan tak kalah menariknya yaitu “ Ice Breaking” kokinya Kak Kusomo….ini menarik sekali bagi para peserta. Bagaimana tidak? Dua koki terdahulu menyajikan materi yang perlu keseriusan, di menu ini peserta diajak bermain, bersuka ria dengan 5 ice breaking yang diikuti peserta dengan senyuman 228. Pokokya kepenatan dari pagi bisa lebur dengan menu lezat Ice breaking ala Kak Kusumo. Benar-benar lezat tiga menu yang tersaji di hari kedua TWC 4 ini !
