Lihat ke Halaman Asli

Iwan Sumantri

Seorang Guru Matematika Di SMPN 3 Cibadak Kab.Sukabumi

Harapan Seorang Guru untuk Kementerian Pariwisata

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14199956591476924608

[caption id="attachment_362458" align="aligncenter" width="576" caption="Saat Diatas Sungai Citarik Obyek Wisata Arus Liar Pemda Kab.Sukabumi (Foto Dok.Pribadi)"][/caption]

Cibadak, 31 Desember 2014. Berbicara pariwisata tentunya kita harus tahu dulu pengertiannya. Menurut Wikipedia Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk  rekrasi atau liburan , dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.

Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa .  Mereka menangani jasa mulai dari transportasi jasa keramahan,tempat tinggal, makanan, minuman ,  dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, kemananan  dan lain-lain. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.

Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.

Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Dari pengertian pariwisata diatas tentunya sekolah adalah salahsatu pelaku yang sering dan rutinitas melaksanakan wisata, setidaknya satu kali dalam satu tahun pelajaran sekolah melaksanakan dan membawa para peserta didiknya untuk wisata.

Jika dicermati dan dilirik secara optimal oleh pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata, sekolah adalah lahan dan obyek turis domestik yang potensial untuk bisa memajukan pariwisata Indonesia.

Disekolah kami, SMP Negeri 3 Cibadak, agenda wisata atau Studi Tour atau Karyawisata dilaksanakan setahun sekali dalam setiap tahun pelajaran. Tiap tahun pelajaran, obyek wisatanya bisa berganti-ganti sesuai dengan kemauan dan permintaan mayoritas anak. Nah disnilah tentunya, kita para guru khususnya panitia wisata menyediakan obyek-obyek wisata yang di dapat dari berbagai travel yang sering jemput bola ke sekolah menawarkan jasa obyek wisata, baik yang ada di dalam provinsi, antar provinsi sampai wisata keluar negeri. Semakin sering dan tak bosan berpromosi akhirnya kami bisa memilih dan dan menentukan obyek wisata yang bisa di tawarkan pada seluruh siswa yang ada di sekolah kami.

141999136847803942

Saat Diatas Sungai Citarik

Belajar dari pengalaman dan kebiasaan yang sekolah  kami lakukan dalam berwisata, saya mencoba berharap untuk Kementerian Pariwisata dalam rangka memajukan pariwisata Indonesia berikut ini :

Perbanyak Sosialisasi ke Sekolah-sekolah di Seluruh Daerah tentang Obyek Wisata Yang Ada di Negeri ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline