Lihat ke Halaman Asli

Kena Penipuan Pulsa Berujung Musibah Dianiaya oleh Warga Sekampung

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah nyata yang dialami oleh muhammad ichwan umur 22 tahun berstatus mahasiwa tingkat akhir.


Kronologisnya: Terjadi pada tanggal  4 juni 2014, pagi - pagi  sekitar jam 10 - an saya berpamitan dengan ibu dan adik saya untuk minta doa restu, "doakan ya mah , dek semoga riset penelitian saya berjalan lancar" ujar iwan


tempat riset penelitian saya berada di CB Channel depok, sebelumnya saya sudah janjian dengan teman dari tempat kantor tersebut, bahwa hari rabu saya berniat untuk riset ditempat tersebut.


lanjut ke cerita kronologisnya kembali:  sekitar jam setengah 11 an, saya sudah sampai stasiun depok baru untuk naek angkot 105 yang jurusan poncol tanah baru. dikarenakan angkot 105nya gk ada saya bertanya dengan warung dekat terminal, "pak numpang tanya jurusan tanah poncol tanah baru yang mana ya pak, " ujar iwan


kata abang warung tersebut naek angkot D15 jurusan tanah baru ini juga sama mas. akhirnya saya langsung naek angkot tersebut.  setelah itu saya turun di indomaret deket kampus hiblam,depok.


saya turun dan menunggu di deket indomaret tersebut, yang sudah janjian sebelumnya dengan teman saya.  saya telepon teman saya, entah itu nomer teman saya asli atau bukan. soalnya semenjak dari naek kereta saya dapet nomer gk jelas bilangnya wan ini nomer baru gw disave ya nanti tunggu di indomaret yah. saya percaya aja itu temen saya dikarenakan suaranya mirip dengan teman yang bekerja di CB Channel.


udah saya tunggu hampir sejam berlalu. saya mulai telepon-teleponan dengan teman saya,  dikarenakan ko hampir sejam belum nyampe juga. saya telepon kembali tapi ko gk diangkat-angkat. setelah itu saya dapet telepon kembali , "wan gw udh hampir menuju kesana cuma gw kena tilang polisi" ujar : penelepon penipu tersebut. lalu dia bilang wan lu bawa duit 200ribu gk bantuin gw dong".  gw bilang aja gw gk bawa duit segitu ji. adanya juga 100 ribu. kata penipu tersebut "saya lagi nego dengan oknum polisi tersebut". supaya bisa diganti dengan dikirimin pulsa. saya jawab iya, nanti gw bilang seperti itu ji. entah kayanya saat itu saya sudah mulai terkena hipnotis. akhirnya saya belilah pulsa tersebut awalnya saya mengirimkan uang 100 ribu ke nomer oknum polisi tersebut, lalu selanjutnya oknum polisi tersebut menelepon kembali  tolong kirimin 100 ribu lagi tadi janjinya temenmu bayar dendanya harus 200 ribu. sampai situ saya bilang sama mba pulsanya. tolong kirimin 100 ribu lagi ke nomer oknum polisi tersebut. janjinya nanti penipu tersebut suara samar seperti teman saya itu akan kesana.


hingga ktm saya ditahan oleh counter tersebut hingga mba counter tersebut percaya, ternyata mba counter tersebut terkena hipnotis orang itu juga, dikarenakan wan tolong kasih ke mba counter tersebut nanti saya ngomong. hingga sampailah nominal 700 ribu. mba-mba tersebut malah menfitnah saya kamu sering kesini yah,  soalnya banyak banget disini dari kemaren yang beli pulsa langung kabur jangan2 kamu yah  . 'ujar mba tersebut "      saya gk pernah kesini mba. ini saja saya niat riset penelitian. ujar iwan


datanglah suami counter tersebut dan para warga kamu niat apa ke kampung sini. saya niat riset penelitian pak.  ini saya bawa surat penelitian dan ktm, ktp, dan yang laennya. cuma masih gk percaya dikira saya mau menipu di counter tersebut. ini tahan hanpone dan ktm saya juga gk akan kemana -mana. -ujar iwan-


warga tersebut masih bergeming dengan pendiriannya masing2. hingga ada provokator preman situ yang ikut campur hingga saya dihakimi dan dikeroyok oleh  preman dan suami counter tersebut hingga saya  luka memar di sekujur tubuh. akhirnya saya telepon adik saya san tolong kesini kaka dihakimi dan dikeroyok oleh warga tolong bawa duit 700 ribu buat bayar pulsa. akhinya adik saya datang membawa uang dan langsung membayarnya. kalo sampai kk saya meninggal saya akan tuntut kalian semua. ujar adik saya.


ini status yang dibuat oleh muhammad ichwan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline