BANTUL] Eksistensi SOKSI di Daerah Istimewa Yogyakarta seperti pepatah yang mengatakan hidup segan mati tak mau, itulah gambaran keberadaan SOKSI di daerah tersebut. Bahkan, dibahasakan oleh Ketua DPD Golkar Yogyakarta Gandung Pardiman bahwa sekarang ini SOKSI di Daerah Istimewa Yogyakarta masih mati suri dan harus bangkit dari kondisi itu.
“Saya melihat SOKSI DIY ini masih mati suri, untuk itu harus dihidupkan kembali karena potensi terbesar trikarya golkar adalah SOKSI” katanya saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi dan Dialog Kader SOKSI DIY di Kabupaten Bantul, Sabtu (19/9).
Sehubungan dengan itu, Ketua Umum Pusat SOKSI Ade Komarudin dalam sambutannya mengatakan optimis akan ada jalan keluar untuk problem yang melanda SOKSI DIY kemudian dapat hidup kembali dan jaya, dan memberikan mandat kepada Gandung Pardiman untuk untuk menyelamatkan SOKSI DIY.
“Sebagai ketua umum SOKSI saya optimis akan ada jalan keluar untuk masalah yang sedang melanda SOKSI DIY, kemudian hidup kembali dan jaya. Untuk itu, saya minta tolong pada pak Gandung untuk menyelematkan SOKSI DIY, katanya.
Ade juga mengatakan bahwa untuk menunjang program dan kerja SOKSI, bersama pak Misbakhun (Anggota DPR RI komisi XI) sedang menggarap yayasan untuk membina UMKM. Dan Ade menjanjikan program UMKM untuk Yogyakarta.
Sambung Ade, Dengan terlaksananya kegiatan Silaturahmi dan Dialoig kader SOKSI DIY ini, menandakan bahwa SOKSI DIY telah bangkit dari mati suri dan menjadi awal besar dan jayanya SOKSI di DIY untuk menyejahterahkan rakyat.
Dalam menutup sambutannya Ade menegaskan “SOKSI tidak membutuhkan orang kaya atau memiliki titel yang banyak. Soksi membutuhkan orang yang mau membesarkan SOKSI dengan segenap semangat dan kemampuannya
“Saya ingin menyampaika bahwa Seluruh kader SOKSI harus siap menjadi seorang yang berkapasitas dan ahli pada bidangnya” Dalam berorganisasi, harus pandai menumbuhkan harapan agar organisasi tetap bisa eksis, kemudian bekerja keras untuk organisasi dan masyarakat banyak. Demikian arahan dan motivasi Ade pada seluruh Kader dan Pengurus SOKSI DIY dalam kegiatan itu.
By: Iwan Setiawan