Lihat ke Halaman Asli

Iwan Septiawan

An Indonesian lucky guy

Menanam Demi Menjaga Ketahanan Pangan

Diperbarui: 20 Juli 2020   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pandemi Covid-19 memaksa orang tinggal di rumah memunculkan budaya baru, yaitu berkebun di pekarangan rumah berupa sayuran organik.

Pasalnya pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Sebagai kebutuhan dasar, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi.

Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Saat ini, krisis pangan menghantui Indonesia sebagai dampak pandemi Covid-19. Banyak upaya dilakukan berbagai pihak guna mengantisipasinya. Masyarakat mulai melakukan penghematan dan menanam bahan pangan lokal, gerakan beli hasil tanaman pangan petani lokal juga digencarkan.

Ketahanan pangan merupakan kunci mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional, untuk itu perlu upaya, strategi dan implementasi khusus di lapangan untuk mewujudkannya.

Kinerja Pupuk Kaltim yang dinilai berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang excellence serta inovasi berkelanjutan mendapat apresiasi dari BUMN Track dalam ajang 9th Anugerah BUMN 2020 di The MAJ Senayan --- The Terrace Jakarta pada Kamis (9/7).

Pupuk Kaltim meraih tiga penghargaan dalam ajang tersebut, yaitu Terbaik I Kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG), Terbaik I Kategori Inovasi Bisnis dan yang membanggakan adalah The Best CEO Driving Execution Anak Perusahaan BUMN Terbaik yang diterima oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman.

Bakir Pasaman dinilai mampu memberikan visi, formulasi strategi, driving strategy, passion dalam SDM yang unggul, serta leading change dalam memimpin Pupuk Kaltim. Kinerja unggul yang menunjukkan peningkatan kontribusi kepada negara secara signifikan dari tahun ke tahun, membuat Pupuk Kaltim terus berupaya meningkatkan kinerja untuk mencapai realisasi target yang ditetapkan. "Hal ini menjadi budaya Perusahaan dengan berbagai inovasi yang didukung SDM unggul di seluruh unit kerja," kata Bakir.

Penghargaan ini dirasa tidak berlebihan, mengingat beragam prestasi dan capaian yang menghiasi langkah Pupuk Kaltim selama 3 terakhir yang dipimpin oleh Bakir Pasaman sebagai produsen urea terbesar di Indonesia dan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), dalam mendukung kedaulatan pangan nasional. Terus berbenah dengan menekankan inovasi serta efisiensi di segala bidang, Pupuk Kaltim semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu industry leader Tanah Air melalui sejumlah terobosan.

Perkembangan industri yang dipengaruhi sejumlah faktor, juga mampu dihadapi dalam meningkatkan daya saing Perusahaan secara nasional maupun global. Keberhasilan Pupuk Kaltim menjadi suatu kebanggaan akan proses dan perjalanan yang tak lepas dari beragam tantangan. "Seluruh capaian tersebut didasari komitmen Pupuk Kaltim pada berbagai sektor, baik dalam penerapan aktivitas bisnis Perusahaan, hingga lingkungan dan masyarakat," terang Bakir.

Misalnya dalam kualitas mutu, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai dengan standar SNI secara konsisten dan berkelanjutan, dibuktikan dengan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Appreciation for Maintaining Grand Platinum (tertinggi) dalam ajang SNI Awards 2019, yang digelar oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Penghargaan ini menjadi kebanggaan karena pada 2016, Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih predikat Platinum. Lalu pada 2018, Pupuk Kaltim juga menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Grand Platinum, setelah berhasil memper-tahankan peringkat Platinum tiga tahun berturut (2016--2018).

"Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen yang tinggi dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, serta mampu mengembangkan inovasi yang signifikan untuk pengembangan bisnis berkelanjutan," ucap Bakir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline