Lihat ke Halaman Asli

Iwan Safii

Web Developer

Standar Profesi Sofwer Tester/QA Enginer

Diperbarui: 18 November 2024   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Software Tester atau Quality Assurance (QA) Engineer adalah profesi yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sebelum dirilis ke pengguna. Dalam konteks ini, standar profesi untuk Software Tester dan QA Engineer menjadi krusial untuk menjaga integritas dan efisiensi proses pengujian perangkat lunak.

1. Definisi dan Tujuan Standar Profesi

Standar profesi adalah pedoman yang mengatur kompetensi, perilaku, dan tanggung jawab yang diharapkan dari seorang profesional dalam bidang tertentu. Untuk Software Tester dan QA Engineer, standar ini mencakup:

  • Kompetensi Teknis: Memiliki pemahaman mendalam tentang metodologi pengujian, alat pengujian otomatisasi, dan teknik pengujian manual.
  • Kemampuan Analitis: Mampu menganalisis kebutuhan sistem dan merancang skenario pengujian yang tepat.
  • Keterampilan Komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan baik dengan tim pengembang dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Kualifikasi dan Sertifikasi

Untuk menjadi Software Tester atau QA Engineer yang kompeten, beberapa kualifikasi dan sertifikasi yang sering dianjurkan meliputi:

  • Pendidikan: Gelar sarjana di bidang Teknologi Informasi, Ilmu Komputer, atau bidang terkait.
  • Sertifikasi: Sertifikasi seperti ISTQB (International Software Testing Qualifications Board) dapat meningkatkan kredibilitas seorang tester.
  • Pengalaman Kerja: Pengalaman praktis dalam proyek pengujian perangkat lunak sangat dihargai.

3. Praktik Terbaik dalam Pengujian Perangkat Lunak

Standar profesi juga mencakup praktik terbaik yang harus diikuti oleh Software Tester dan QA Engineer:

  • Pengujian Berbasis Risiko: Fokus pada area yang memiliki risiko tinggi untuk memastikan bahwa masalah kritis teridentifikasi lebih awal.
  • Automatisasi Pengujian: Menggunakan alat otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pengujian.
  • Kolaborasi Tim: Bekerja sama dengan tim pengembang untuk memahami fitur baru dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

4. Etika Profesional

Seorang Software Tester atau QA Engineer juga diharapkan untuk mematuhi kode etik profesional, termasuk:

  • Integritas: Melakukan pengujian secara objektif tanpa bias terhadap hasil.
  • Kerahasiaan: Menjaga kerahasiaan data pengguna dan informasi perusahaan selama proses pengujian.
  • Tanggung Jawab Sosial: Memastikan bahwa perangkat lunak yang diuji tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga aman dan dapat diakses oleh semua pengguna.

Standar profesi untuk Software Tester dan QA Engineer sangat penting untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak memenuhi harapan kualitas. Dengan mengikuti kualifikasi, praktik terbaik, dan etika profesional yang ditetapkan, para profesional di bidang ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan proyek perangkat lunak. Pengembangan berkelanjutan melalui pelatihan dan sertifikasi juga menjadi kunci untuk tetap relevan dalam industri yang terus berkembang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline