Lihat ke Halaman Asli

Inilah Rahasia Sederhana Sejahtera dari Investasi | Rahasia Investor

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto : legal4ukm.com Inilah Rahasia Sederhana Sejahtera dari Investasi | Rahasia Investor dan mengulas Perbedaan Signifikan Investasi Pasar Modal dan Bisnis Riil serta contoh proyeksi hasilnya | Dalam Bahasa Sederhana. Leader Indonesia, siapapun orangnya, muda maupun sudah merasa berusia tua, merasa pintar atau kurang pintar harus berpikir dan senantiasa melakukan review bagaimana cara memandang materi dalam hal ini uang dan harta benda dan berusaha untuk tahu cara mengelolanya. Tidak perlu sampai bergelar Doktoral untuk mengetahui hal ini, karena yang diperlukan hanyalah kecerdikan dan kontrol atas waktu dalam mempergunakan berapapun sumber daya finansial anda. Pengetahuan atas hal-hal ini baik secara langsung maupun tidak langsung cenderung mencegah praktek-praktek deviasi (penyimpangan) negatif tugas dan wewenang ketika melaksanakan tugas dan kewajibannya baik sebagai manager atau masih meniti karir sebagai staff dan tulisan ini diperuntukan kepada siapa saja seberapapun penghasilannya. Dalam harapan ketika menulis artikel ini, didedikasikan untuk anak SMA, Rekan-rekan yang sedang  melaksanakan kuliah dan keluarga muda/pasangan muda, yang memiliki hasrat untuk sejahtera dimasa depan namun tetap bekerja dan mendapatkannya dalam hasil dari jalan yang benar dan sedikit berbagi bagian kecil dalam manajemen finansial keluarga. Siapa yang mampu berinvestasi, mengetahui caranya, berapapun nilainya pasti mendapat hasil besar, apapun, bisnis dan investasi salah satu bagian berlanjutnya kehidupan, suatu kekaryaan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya lebih baik. Dalam tulisan kali ini saya ingin menulis tentang perbedaaan signifikan Investasi, baik investasi Pasar Modal, Property dan juga Bisnis. Sehingga secara sungguh-sungguh setiap orang dapat memahami, bagaimana memahami pengertian uang sebagai alat tukar, semakin besar alat tukarnya, semakin besar penghargaannya. Jangan membenci uang dan jangan menuhankan uang, tetaplah dengan misi  kesejahteraan dengan jalan benar, melalui investasi. Anda terbebas dari risiko hukum seperti pada banyak kasus korupsi yang telah mengenai dan menggurita disemua lini pemerintahan di negeri ini. Sehingga ketika seseorang terpanggil menjadi pekerja, tetaplah menjadi pekerja, do the best dan berikan yang terbaik untuk perusahaan dan rekan sesama organisasi. Juga demikian pula yang menjadi pebisnis sesuai keterpanggilannya menjadi pebisnis dan menjadi Leader bagi karyawannya, membawa suatu impian tentang masa depan dan keberlanjutan. Dan disamping itu saya ingin berbagi atas suatu latar belakang masalah : " Bagaimana seseorang yang menjadi pekerja / profesional dapat menjadi Sejahtera sesuai dengan waktunya, menjalaninya dengan kehidupan yang sejahtera, cukup dan didapatkan dengan hasil yang benar sesuai peraturan hukum di Negara Kita". Investasi dalam Sudut Pandang Manajemen Pribadi Investasi, pengertian sederhananya adalah Suatu Aktivitas dibidang keuangan dengan menunda konsumsi tertentu untuk mendapatkan konsumsi yang lebih baik dimasa yang akan datang. Contoh : Realitas, yang terjadi rata-rata seorang pekerja, memiliki 2 Peluang Investasi dan 2 Konsumsi Tersier  ; Peluang Investasi 1. Rumah 2. Pendidikan Anak Keadaan demikian karena sektor perbankan memberikan ruang untuk itu dan itu wajib. Peluang Konsumsi Tersier : 1, Sepeda Motor 2, Mobil (Misal setara dengan Rp. 150 Juta melalui Kredit Pemilikan Mobil) Artinya seseorang diluar DP membayar angsuran perbulan sesuai dengan plafond kredirnya, Situasi demikian yang rata-rata cenderung terjadi, misalnya ditingkat PNS, untuk mewujudkan itu dengan menjaminkan SK PNS, atau SK Kerja untuk Pegawai Swasta. Bagian yang disebut Investasi adalah Konversi Peluang Konsumsi Tersier tersebut menjadi Investasi. Bila anda seorang pekerja, pembelian mobil (yang sebenarnya masih dapat mempergunakan sepeda motor dan/atau mobil dinas perusahaan), Nilai Mobil anda Semula Rp. 150 Juta (diluar bunga bank/leasing) Terdepresiasi menjadi Rp. 1,- pada tahun ke 10. Namun bila anda pergunakan untuk melakukan investasi di pasar modal misalnya dan mengambil salah satu saham yang masuk dalam kategori LQ45, dan kemudian anda memilih misalnya salah satu saham sektor perbankan maka begini proyeksi perhitungannya (No day Trader). Misal anda mempergunakan dana mempergunakan dana yang dihimpun melalui kredit tanpa agunan atau dengan agunan senilai Rp. 150 Juta, dimana anda melakukan konversi dari pembelian mobil menjadi Investasi pasar Modal, anda mendaftar di satu sekuritas dan memiliki Akun di KSEI, begini proyeksinya  sederhananya : Diketahui - Konversi dari beli mobil menjadi Investasi Rp. 150 Juta (angsuran bank dan leasing @11%/tahun) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia : rata-rata +/- 4% Pertahun (kenservatif, dibawah espektasi Pemerintah) - Sektor Perbankan yang anda beli sahamnya  memiliki pertumbuhan sales +/- 15% pertahun (Konservatif) Berapakah Proyeksi Hasilnya : Catatan  dengan satu investasi dengan 1 emiten, silakan kembangkan lagi. Anda melakukan prosedur pembelian saham yang benar antara lain dapat dikatakan syarat dan ketentuan : + Maksimum nilai saham yang dibeli awal dengan BV maksimum 1 + Emiten yang anda beli sahamnya memiliki sejarah Profit minimum 3 tahun terakhir dan membayar deviden (cash or stock) dengan PER yang tidak lebih dari 20x. dibawah 10x sangat Oke. + Anda menetapkan 1 Indeks, Misalkan LQ45, Kompas 100 dll + Anda punya prinsip dagang, bukan terpengaruh isu Mr. Market yang mencari fee transaksi anda saja. + Tidak bertindak sebagai Trader tetapi sebagai investor. Proyeksi Pertama : P1 Pertahun  murni = Nilai Investasi +  (% Target Konservatif - % Pertumbuhan ekonomi ) = Rp. 150 Juta + (Rp.150 Juta x (15% - 4%) = Rp. 150 Juta +  Rp. 16.5 Juta Yield Tahun I        = Rp. 166,5 Juta (Rp. 16.5 Juta adalah selisih naik harga saham anda beli dengan pertumbuhan harga saham) Bila saham yang anda pilih sehat dan membagikan deviden dengan misal PER 10 x dan membagikan Cash Deviden (Tunai) setara dengan 1/10% dari investasi anda atau ber yield 10% pertahun. Anda mendapat Rp. 15 Juta lagi sehingga Proyeksi P1 + Cash Deviden = Rp.166.5 juta + 15 Juta Portofolio      = Rp. 181.5 Juta Bila anda tidak membelanjakan Cash Deviden maka tahun kedua anda memiliki portofolio yang lebih besar pada tahun ke 2 dibanding tahun pertama Rp. 150 Juta. Aktivitas investasi seperti ini jauh lebih ringan daripada aktivitas One Day Trade, dimana Day Trade hanya dimenangkan oleh Siapa yang memiliki Asset besar. Anda dapat menghitung tahun-tahun berikutnya hingga tahun ke 10, bandingkan dengan anda membeli 1 mobil tapi tanpa Investasi dan bernilai Rp. 1,- pada tahun ke 10. Saham seperti Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham dengan manajemen dan kinerja keuangan yang terbaik diantara emiten yang lain, fakta dalam sejarah sebelumnya paling dekat dengan Corporate Action yang sangat bermanfaat bagi investor. Seperti Stock Split dan Cash Deviden dan HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu). Menurut pendapat saya, Nilai inti dari investasi dipasar modal adalah membeli bisnis dan ditanam atau berkembang seperti roti yang diberi ragi oleh suatu bentuk yang disebut Corporate Action. Sebelum saya lanjutkan, Bisnis Riil tidak akan cocok bagi anda seorang pekerja, karena itu menyita waktu dan tentu pekerjaan anda akan berantakan, harapan pemilik perusahaan yang mempercayai anda tidak akan mencapai cita-citanya dari kinerja anda. Everybody can to be rich dan itu bekerja sama dengan kecerdasan. Kecerdasan yang dimaksudkan dalam tulisan ini bukan dimaksudkan CumLaude di akademik tetapi pemahaman 100 % tiga komponen yang saling terikat dan tidak dapat dibeli terpisah, Tahu Caranya, Tahu Risikonya dan Tahu Keuntungannya.

Waktu adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dan dibeli dengan nilai berapapun

Semoga bermanfaat. Terimakasih =rimawan= Sumber Berita '




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline