Perkenalan saya dengan seorang penulis yang namanya sudah bertengger di kompasiana,serta tulisan-tulisannya sudah nogrong pada headline kompasiana membuat saya sedikit tergoda kenapa dia begitu asiknya dengan menulis, sifatnya yang terbuka dan terkadang mau mendengarkan saya bertanya untuk hal menulis ini, orangnya memang terbuka untuk diajak diskusi dengan kesahajaannya dia bercerita bagaimana asiknya dia menulis, mulai dari kisahnya memenangkan lomba menulis dipertamina dan mendapatkan jalan-jalan gratis ke bali dengan kapal tengkernya pertamina pengalaman yang luar biasa dia bilang, saya sedikit terdiam juga mendengar ceritanya, saya pikir kenapa tidak saya coba menulis juga, mumpung dihadapan saya ada seorang penulis yang sangat rajin mengirimkan tulisan-tulisannya ke kompasiana dan mumpung tiap pagi bisa ketemu dia dan bisa diajak diskusi, ada pepatah bilang "tidak ada makan siang gratis " hari ini tiap pagi saya bener -bener makan pagi gratis.
Dia seorang lelaki yang berusia 4o tahunan, kulitnya kecoklatan tingginya 165 cm dia keturunan medan tapi lama dibetawi sampai-sampai hilang ciri medannya yang ada betawi tulennya , mirip dengan tokoh betawi Ridwan Saidi. tapi orangnya sangat asik untuk di ajak diskusi dari mulai politik, budaya sampai- sampai urusan mendapatkan istri kami diskusikan. membaca tulisan-tulisan memang sudah tidak diragukan lagi kalau dia memang seorang penulis yang sangat berbakat tulisannya sangat sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca sampai sampai tulisannya akan dibukukan inipun dia ceritakan bagaimana dia menerima email dari kompasiana untuk mengirimkan foto karena tulisannya diangkat menjadi sebuah buku, saya sering memanggilnya Rus'an tapi nama lengkapnya adalah Novaly Rus'an pria paruh baya ini memang sangat menikmati tulisan-tulisannya.
Dialah yang mengangkat jiwa menulis saya muncul kembali hampir 20 tahun tidak saya lakukan lagi, kebiasaan menulis akhinya saya mulai kembali dimulai ngopi bareng makan siang bareng dan cerita bareng. sampai rangsangan untuk menulis terus muncul dari jiwa saya dari waktu ke waktu, terima kasih pak Rus'an kita bertemu dikapal tengker kembali dan mencari pengalami yang luar biasa tebarkan virus menulismu pak Rus'an kepada orang lain .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H