WAKTU shalat Ashar baru saja lewat. Kawasan di gang Masjid, Kampung Cempaka Warna-Warni, Bukit Kecil, Palembang, Minggu sore kemarin saya simak melalui foto di Instagram, di lapangan bulu tangkis berkelir zigzag, motif manca-warna tertata. Ramai warga di sana. Di keterangan foto, masyarakat menanti gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Bulan lalu, tepatnya Minggu ketiga Ramadan, kawasan pemukiman padat di tengah kota Palembang itu dinobatkan di Griya Agung, sebagai pemenang pertama Lomba Menghias Kampung Asian Games.
Saya menyimak langsung seekor sapi kartun, laksana wujud kuda lumping bertuliskan tiga ekor di badannya. Ya, warga kampung Cempaka Warna-Warni, sesuai tajuk, menjadi pemenang pertama mendapatkan hadiah tiga ekor sapi. Sapi kartun simbolis.
Masih di Instagram, aplikasi sosial media paling diminati di Sumsel kini, khususnya Palembang, saya menyimak pula foto before and after kampung ini. Lapangan hijau semak tak terurus, sisa bangunan runtuh, tanah bebatuan gundukannya ngasal sebagai awal.
"Mampirlah ke sini Mas. Turis asing saja banyak ke mari sekarang, bahkan mereka sengaja tiduran di gang kami, lalu meng-upload fotonya di Sosmed. Viral di negaranya," kata seorang pemilik akun Instagram kepada saya.
Maka kemarin petang itu rasa ingin tahu saya terhadap Kampung Asian Games ini, kian tajam,. Apalagi di pusat, Presiden Jokowi, setelah mendapat cerita ihwal kreatifitas Palembang ini, lalu mengembangkan ke tingkat nasional membuat lomba sama. Kini di nasional masih berlangsung.
Di saat Gubernur Alex Noerdin datang ke lokasi, saya simak di sepanjang gang, warga bergembira riang. Wajah-wajah cerah, tua dan muda, tumpah. Ketika melihat Alex Noerdin menunjuk sosok kartunnya di salah satu dinding rumah di tepian gang warga penasaran.
"Belagak nian mukoku," komentar Alex.
Keren kali dalam logat Palembang.
Tawa-ria kian menyala.
Tepat di lapangan bulu tangkis, semula semak-gundukan itu, wadah pusat berkumpul warga, lantainya kini berkelir-kelir. Musik Tanjidor, corong terompet besarnya membahana. Saya merasa seakan berada di Kemayoran atau di wilayah Condet, Jakarta. Kendati Jakarta juga tuan rumah Asian Games 2018, anisiatif masyarakat seperti di Palembang ini tak saya jumpai di Ibu Kota.