WAKTU Imsak baru saja berlalu di Ramadan hari ketiga 2018. Jelang Subuh di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Di jalan Yos Sudarso, tampak satu dua orang berjalan di kejauhan di antara deretan ruko di sepanjang mata memandang. Ketika hendak berbelok menuju Jl. Kelabat, gerimis turun. Di halaman masjid Al Hidayah, beberapa jamaah tampak masuk. Mereka berpayung.
Saya menerabas masuk halaman masjid ditingkah gerimis menghantar hujan. Tak lama, seorang ibu tua basah-basah tersenyum. Ia buru-buru memasuki masjid.
"Mana Pak Dodi?"
"Kita sedang menunggu," jawab seorang bapak. Beberapa jamaah dalam penantian di beranda.
Sosok ditunggu, Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin (Muba), Presiden klub sepakbola Sriwijaya FC. Ia kini mencalonkan diri menjadi gubernur Sumatera Selatan.
Rintik hujan bertambah.
Tak lama, seorang pria separuh baya berbadan tegap berbaju hijau muda turun dari mobil hitam. Ia tersenyum, tanpa memperhatikan hujan, melangkah cepat ke dalam masjid. Jamaah menyalami. Saya pun turut berjabat tangan. Salamannya erat.
'Selamat datang Pak Dodi," seorang bapak tua takzim. Bapak pengurus masjid.
"Allahu akbar, Allahu akbar."
Azan Subuh dikumandangkan muazin.
Saf jamaah perempuan di bagian belakang penuh. Di depan barisan pria, masih tersisa ruang sebaris. Ibadah subuh ditingkah hujan tetesannya mengikuti irama jantung. Doa Qunut dipanjatkan :