Benar. Saya kini juragan emas. Kata JP. Morgan, pada 1921, "Gold is money, anything else is credit."
Bukan sebatas kata. Jika Anda berminat membeli emas dengan kualifikasi London Bullion Market Association (LBMA) premium price plus US$ 2/TOZ, minimum untuk ekspor 100 kg, maka hubungi saya, bersertifikat Antam (Aneka Tambang).
Jangan pula tanya diskon, karena tak ada istilah diskon dalam jual-beli emas 99,99% fine gold. Bila Anda beredar dalam transaksi emas besar, performa hanya ada dalam scheme keuntungan. Silakan datang dengan proof of fund, genuine, maka kebutuhan emas skala besar Anda, saya penuhi.
Kok pede?
Saya menyediakan fine gold 99,99%.
"Gold is money..."
Dalam perkembangan kini, JP Morgan, lembaga keungan non bank asal Amerika Serikat itu seakan beralih memperdagangkan kertas, menjadi bagian penggelembungan ekonomi balon angin. Mereka larut dalam kemasan uang kertas tak lagi di-peg pembuatannya berdasarkan emas dimiliki. Kelatahan ekonomi balon angin memang dikomandoi oleh USA seakan penentu nyawa bumi.
Di belakang mereka, jaringan Yahudi para pemain dan penguasa uang. Agaknya karena fulus, sesuai janji kampanye Donald Trump di Pilpresnya, kini menyetujui Yerussalem ibukota Israel. Dan dunia, khususnya Indonesia di tengah cuaca kurang baik, dunia dominan mengalami perubahan iklim, mengubah damai menjadi sansai.
Tidak demikian dengan mereka pemegang emas. Pemilik emas enyah dari rasa gundah.
Dipastikan harga emas dunia akan terus meningkat. Amerika sendiri memiliki cadangan emas besarnya belum dieksploitasi. Dari Papua, sepengetahuan saya, tailing asal tambang Freeport di Tembaga Pura digiling di smelter Gresik, Jawa Timur. Di Gresik itu ada "jatah" Jepang.
Dari 600 ribu ton tailing alokasi untuk Jepang, di negeri Sakura diproses menghasikan 60 ton emas pertahun, belum pula beberapa ton Cadmium, mineral ikutan, harga fantastisnya menyertai. Bandingkan dengan produksi emas Antam setahun hanya di kisaran 40 ton; 10 ton dari tambang sendiri, sisanya dari tambang rakyat dan pemilik Kuasa Pertambangan. Tiga puluh ton tambang di luar Antam itu dimurnikan di Antam menjadi 99,99% fine gold, dari sana Antam mendapatkan keuntungan tersendiri.