Lihat ke Halaman Asli

Iwan Permadi

Guru Bahasa Inggris dan Pekerja Kreatif Televiisi

Mengenal Inversion, Kalimat Bersusun Terbalik

Diperbarui: 17 Desember 2024   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Koleksi Pria=badi 

Inversion mungkin bagi sebagian pembelajar Bahasa Inggris bukanlah hal yang baru namun bagi mereka kebanyakan yang belajar Bahasa ini selama ini dengan sistem standar atau normal, susunan kalimat inversion kelihatan agak aneh atau ganjil. Berikut sedikit saya akan berbagi tentang maksud dan tujuan dari susunan yang dianggap "tidak normal" ini.

Hal yang paling umum ketika pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah strukturnya  adalah Subject + Kata Kerja (Verb) / Modal + Object/Complement. Seperti contoh  They are writing books , He can speak English dan The cat is cute yang susunannya normal. Sedangkan dengan susunan terbalik menjadi Can he speak English?  Are they writing books? Dan Is the cat cute?  

Dengan meletakkan susunan terbalik ternyata ada maksudnya selain penekanan pada pertanyaan namun yang pentingnya adalah menarik perhatian pendengarnya yang memerlukan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Selain dalam bentuk diatas ternyata inversion juga ada dalam lima jenis kalimat lainnya seperti berikut :

1.Inversion dalam kalimat conditionals.

Seperti bagi yang mungkin telah tahu dan paham kalimat conditional adalah kalimat yang berawal dengan kata If yang berarti kalau atau seandainya. Kalimat conditional ada 4 tipe yaitu tipe 0,1,2 dan 3. Dan kalimat inversion hanya bisa digunakan dalam tipe 1,2 dan 3.

Dalam kalimat conditional tipe 1 yaitu kalimat yang menyatakan kemungkinan terjadi 50 persen dan 50 persen tidak mungkin terjadi seperti dalam contoh kalimat ini : If he invites me, I will come to his birthday party (Jika dia mengundang saya, saya akan datang ke pesta ultahnya). Dengan menggunakan pola inversion kita bisa mengganti kata If dengan kata should, dan kalimatnya seperti ini Should he invite me, I will come to his birthday party.

Berikutnya di kalimat conditional tipe 2 yang menekankan pada angan-angan atau imajinasi, kata If digantikan dengan kata were. Seperti contoh berikut : If he were a millionaire, he would buy that fancy car. (Jika dia seorang jutawan , dia akan membeli mobil mewah itu)-padahal itu cuma angan2 saja alias dia bukanlah seorang jutawan. Maka dalam bentuk inversion kata If digantikan dengan were dan menjadi Were he a millionaire, he would buy that fancy car.   

Selanjutnya pada kalimat conditional tipe 3 atau yang menyiratkan penyesalan karena menggambarkan pengandaian kejadian di masa lalu yang tidak dapat diulang lagi, kita bisa lihat di contoh ini: If she had studied harder , she would have passed the final exam successfully (Jika dia belajar lebih keras saat itu, dia mungkin telah lulus dari ujian akhir dengan baik/skor yang memuaskan)-faktanya dia tidak belajar dengan keras dan hasil tes akhirnya kurang memuaskan. Kata if disini kita ganti dengan kata had dan kalimatnya menjadi Had she studied harder, she would had passed the final exam successfully.

2.inversion dengan kata So dan Such.

Seperti dipahami penggunaan kata So dan Such dalam sebuah kalimat atau pernyataan untuk menunjukkan kualitas sesuatu yang menakjubkan dan mengagumkan dengan susunan : So/Such + Adjective (Kata sifat).....that.   Dengan contoh kalimat ini : So elegant was David that he gave the presentation (Begitu berwibawanya David yang memberikan presentasi itu).  Kalimat lain Such a beautiful view Bali was that the tourists refused to return soon (Begitu menakjubkannya pemandangan di Bali hingga membuat para turis menolak untuk kembali/pulang lebih cepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline