Lihat ke Halaman Asli

Iwan Permadi

Guru Bahasa Inggris dan Pekerja Kreatif Televiisi

Mengenal 4 Tipe Conditional Sentences in English

Diperbarui: 20 Desember 2022   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 

Seperti tipe rumah ternyata dalam Bahasa Inggris untuk pengaturan kalimat kondisional (conditional sentences) punya struktur yang berbeda dari tipe zero (nol), first (pertama), second (kedua) dan third (ketiga).  Namun berita baiknya bagi para pelajar dan pengguna kalimat ini, strukturnya jelas dan mudah untuk dihafal karena tidak ada pengecualian (exception) dalam kerumitan grammar (tata kata)nya.  

Selama ini kalau kita belajar Bahasa Inggris, pengecualian hampir selalu ada seperti kalau belajar tentang jamak (plural) dari kata benda (noun) berbentuk tunggal (singular) dan juga bentuk gerund atau kata benda berakhiran "--ing" atau infinitive atau kata kerja yang berawalan "to".

Contohnya kata sheep (kambing) dan fish (ikan) ternyata bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggalnya. Contohnya : I own a sheep dan I own three sheep (tidak ada perbedaan, misal ditambah akhiran s), juga seperti He bought a fish dan some fish sama ternyata. Penggunaan sheep sudah ajek (consistent) sedangkan untuk fishes hanya untuk menjelaskan beberapa jenis ikan. Agak rumit bukan?

Contoh lain tentang pengecualian terlihat dalam bentuk gerund setelah kata kerja (verb), spt like atau enjoy ternyata berbentuk seperti ini , I like dancing (bukan I like to dance) atau She enjoys watching movies (bukan She enjoys to watch movies), sementara beberapa kerja lain tidak bisa seperti itu strukturnya. Yang infinitive juga seperti  I promise to come dan bukan I promise coming. Rumit juga kan?

Adapun pengaturan tipe-tipe kalimat kondisional umumnya mempunyai dua keadaan yaitu yang pasti terjadi (certainty) dan yang tidak mungkin terjadi (impossible) alias cuma imajinasi (imagination) atau khayalan saja. Hal lain biasanya kalimat pengandaian ini hanya terdiri dari dua kalimat yaitu dengan menggunakan kata sambung (conjunction) If di awal kalimat dan lalu dilanjutkan di kalimat kedua sebagai konsekuensi dari kondisi yang ada di kalimat pertama, walau dalam beberapa kondisi bisa juga kalimat berawalan if ini juga bisa berada di kalimat kedua.  

Coba lihat kalimat ini : If you walk under heavy rain, you get wet. Artinya tidak perlu pengadaian, ini sudah pasti kalau anda berjalan dibawah hujan deras, anda akan basah kuyup. Contoh lain, If you put ice in the water, it melts (Seandainya anda letakkan es di air, maka es itu akan mencair).

Nah kedua kalimat diatas adalah conditional sentence tipe 0 atau Zero. Tensesnya mudah yaitu menggunakan simple present tense.   If + Subject + Simple present, Subject + Simple Present.

Nah bagaimana yang tipe 1, ternyata tensesnya juga simple present tense, hanya  dalam kalimat keduanya ada kata will. Contohnya , If I get sick, I will go to the doctor. Pengandaian ini sudah pasti terjadi, karena normalnya kalau lagi sakit, orang akan pergi ke dokter atau ke rumah sakit untuk menyembuhkan sakitnya. Kalimat lainnya, If you are free tonight, I will invite you to have dinner together. (Bila kamu ada waktu nanti malam, saya akan undang kamu makan malam bersama saya). Rumusnya : If + Subject + Simple Present , Subject + Will + bare Verb (kata kerja asli/bentuk pertama)

Saya ingatkan tipe 0 dan 1 adalah pengandaian yang pasti terjadi walau untuk tipe 0 sudah sangat pasti karena itu fakta dan bukan khayalan apalagi mitos.

Lantas bagaimana tipe 2 dan 3? Yang jelas kedua tipe ini sifatnya hal yang tidak mungkin dan cuma imajinasinya saja, namun perbedaannya bagaimana? So,  check this out.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline