Pantai Selatan di kabupaten Malang menawarkan banyak tujuan wisata, salah satunya adalah pantai Bengkung. Pantai ini terletak di desa Gajahrejo, kecamatan Gedangan, kabupaten Malang, Jawa Timur, pada posisi geografis -8.430162, 112.615328. Pantai Bengkung berjarak sekitar 65 km dari kota Malang, melewati jalur lintas selatan (JLS) melalui jalur pantai Balekambang.
Pantai Bengkung berlokasi di semacam ujung, atau tanjung, daratan yang menjorok ke laut, dimana berlokasi sebuah bukit, diberi nama bukit Bengkung. Pantai ini ditemukan banyak batu karang. Itu sebabnya sebagian orang menyebut sebagai pantai batu Bengkung. Luas area lokasi wisata kurang lebih sekitar empat hektar, dengan panjang pantai total sekitar tiga ratus meter. Lokasi wisata ini relatif sudah berkembang, memiliki fasilitas seperti parkir, warung, mushola, dan kamar mandi. Pengelola menjalankan tugasnya agar wisatawan merasa aman, tertib dan terlindungi dari bahaya.
lokasi pantai Bengkung (googlemap)
Obyek yang menarik dari wisata pantai Bengkung adalah ombaknya yang besar, pantai batu karang, pantai ditumbuhi lumut hijau, dan pemandangan sunset. Pengunjung tidak henti-henti diingatkan oleh petugas pengelola wisata untuk berhati-hati terhadap ombak yang besar ini. Umumnya pengunjung menyukai lokasi di sekitar batu karang, sambil berfoto ria dengan latar belakang ombak besar.Pantai Bengkung, berlumut dan air laut jernih (koleksi pribadi)
Pantai Bengkung sangat cocok untuk wisata keluarga. Orangtua bisa menikmati suasana pantai, di bagian dekat pantai berlumut, dimana jauh dari arus ombak. Di pantai ini airnya sangat jernih bernuansa hijau lumut di atas batuan bahan karang. Pemandangan disini sangat indah dan sejuk, dengan pemandangan deburan ombak yang saling bekejaran. Pantai ini ada di teluk kecil menghadap ke barat, menawarkan pemandangan ombak dari sisi selatan yang menakjubkan. Di sore atau senja hari, pemandangan matahari terbenam dan langkit kemerahan sunggiuh indah dinikmati.senja di pantai Bengkung (http://4.bp.blogspot.com/)
Anak-anak muda bisa menikmati wisata dengan sensasi lebih berani. Mereka dapat naik ke bukit Bengkung, untuk menikmati panorama laut yang lebih luas. Anak-anak muda sering camping dan menginap di lokasi pantai ini menikmati sunset, atau naik ke bukit Bengkung untuk melihat sunrise. Mereka yang berusia muda juga dapat turun ke pantai pasir putih yang langsung berhadapan dengan laut selatan. Kewaspadaan dan kehati-hatian diperlukan agar mereka terlindung dari berbagai bahaya atau kecelakaan. Kejadian kecelakaan dan jatuhnya korban sering terjadi di pantai Bengkung ini.Kolam dibalik ombak pantai Bengkung (koleksi pribadi)
Sementara anak-anak atau balita juga punya tempat yang nyaman. Ada sebuah tempat kolam, atau tepatnya kolam renang, dimana-anak-anak bisa berenang dengan aman. Kolam ini menjadi keunikan pantai Bengkung.Kolam renang untuk anak-anak ini berukuran kurang lebih lebar 4 meter, panjang 30 meter dan dalam 1 meter. Kolam ini berbentuk melengkung mengikuti bentuk batu karang yang mirip seperti bendungan. Batu karang itu juga menjadi pelindung dari ombak besar yang datang dari Lautan India. Kolam terbentuk oleh proses alam. Ombak air laut masuk melewati celah batu karang dan terjebak di baliknya. Sebagian air kemudian tertampung membentuk kolam.
Konon nama Bengkung diambil dari batu karang yang melengkung itu. Bengkung adalah bahasa Jawa, merujuk ke stagen. Stagen adalah kain yang biasanya dipakai oleh ibu-ibu yang baru melahirkan, dengan tujuan untuk melindungi perut, atau membuat perut ibu kencang kembali seperti semula... seperti kembali menjadi gadis.. he..he. Ada juga yang mengatakan Bengkung diambil dari bentuk pantai seperti tanjung, yang memiliki posisi melindungi pantai-pantai di sekelilingnya.
Di kolam itu, anak-anak balita beserta keluarga nampak menikmati berenang. Mereka merasa aman saja, meski ombak laut kedengaran gemuruhnya. Suasana kolam laut ini ramai sekali seperti halnya di kolam renang air tawar. Air laut lumayan bersih dan jernih, dengan dasar pantai dari bahan batuan. Rasanya aneh saja melihat kolam ini. Penulis sempat merasakan air laut itu di lidah, .. ya memang asing karena air laut. sempat merasa aneh dengan kolam ini.
Ada saja anak-anak muda turun ke kolam ini, kemudian dilanjut naik ke batu karang. Mereka kemudian mendekat ke arah pantai dimana ombak besar menghadap. Mereka ada yang berfoto ria dengan sensasi ombak besar ini. Disinilah petugas dengan menggunakan megaphone mengingatkan pengunjung untuk menjauh dari pantai dan ombak.
Malang, 29 Januari 2016.