Lihat ke Halaman Asli

Iwan Murtiono

Google-YouTube project contractor

Aromaterapi Healing, Khususnya Menthol Mencegah Lupa Ingatan

Diperbarui: 5 November 2024   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

how smell affected memory / ScienceAlert.com

Aroma Terapi Menthol: Menjanjikan Pencegahan Lupa Ingatan

Sudah lama kita mendengar tentang aromaterapi. Mengapa pada saat pada saat kita menikmati layanan spa profesional yang berbau rempah rempah tradisional yang kalau disukai seperti berada pada zona nyaman dan menenangkan. Dan setiap kali kita mengunjungi layanan spa, baik yang personal maupun untuk paket keluarga, semuanya memberikan efek terapi nyata yang dipercaya sebagian orang dapat memberikan efek pra healing?

Pengalaman menikmati layanan spa profesional, terutama yang menggunakan aroma rempah-rempah tradisional, sangat erat kaitannya dengan bagaimana otak manusia merespons rangsangan sensorik, khususnya penciuman. Fenomena di mana aroma tertentu menciptakan rasa nyaman dan menenangkan dapat dijelaskan melalui hubungan antara sistem penciuman, sistem saraf, dan emosi.

Peran Aroma dalam Sistem Penciuman dan Emosi

Aroma memiliki jalur langsung menuju sistem limbik di otak, yang mengontrol emosi, ingatan, dan suasana hati. Saat kita mencium aroma rempah-rempah yang khas, seperti kayu manis, cengkeh, jahe, atau serai, sinyal dari reseptor penciuman dikirim ke otak dan memicu reaksi kimia. Reaksi ini dapat merangsang pelepasan hormon-hormon seperti serotonin dan endorfin yang memiliki efek menenangkan dan meningkatkan perasaan senang.

Banyak rempah-rempah yang digunakan di spa memiliki sifat aromaterapi alami yang terbukti secara ilmiah. Sebagai contoh:

  • Kayu manis dikenal membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.

  • Cengkeh dapat memberikan sensasi hangat yang nyaman.

  • Jahe memiliki efek menenangkan dan membantu meredakan ketegangan.

Efek Pra-Healing dan Rasa Nyaman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline