Lihat ke Halaman Asli

Iwan Murtiono

Google-YouTube project contractor

Pembunuhan Nasrallah Dibantu Agen Garda Revolusi Iran

Diperbarui: 30 September 2024   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prosesi Pemakaman Alm Hassan Nasrallah via middleeasteye.net

Berita Terkini: Nasrallah Tewas dalam Serangan Udara Israel dengan Bantuan Garda Revolusi Iran

Beirut, Lebanon 9/30/2024 Terbukti intelijen Israel Mossad tidak sendirian dalam menghabisi pimpinan musuh bebuyutannya, karena dalam aksinya Mossad juga bekerjasama dengan agen intelijen pasukan garda revolusi, seperti juga pada waktu menghabisi pimpinan Hamas di Iran--- Pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, bersama 12 komandan tertinggi, tewas pada saat mengadakan pertemuan inti organisasi Hizbullah dalam serangan udara Israel yang dilaporkan dibocorkan oleh agen ganda Iran. 

Ke 12 komandan tertinggi tersebut adalah pengganti semua komandan yang telah terbunuh pada minggu lalu, baik terkena ledakan pager, walkie talkie atau serangan rudal Israel.  Serangan ini, yang digambarkan sebagai yang terbesar sejak 2006, terjadi setelah Nasrallah menghadiri pemakaman komandan unit drone Hezbollah, Muhammad Surur, yang tewas dalam serangan Israel sebelumnya.

Menurut laporan eksklusif dari Le Parisien, Angkatan Udara Israel (IAF) meluncurkan serangan presisi menggunakan jet tempur F-35 yang dilengkapi bom luncur. Serangan ini menargetkan markas bawah tanah Hezbollah, tempat Nasrallah dan pejabat tinggi lainnya sedang mengadakan pertemuan. Agen ganda Iran, yang identitasnya masih dirahasiakan, bertanggung jawab memberi informasi kepada intelijen Israel tentang kedatangan Nasrallah di lokasi tersebut.

Peran Kritis Agen Iran

Sumber dari layanan keamanan Lebanon mengungkapkan bahwa Nasrallah melakukan perjalanan ke markas Hizbullah dengan mobil, didampingi oleh Abbas Nilforoushan, komandan senior Pasukan Al-Quds Iran. Agen tersebut memberikan sinyal kepada Israel setelah semua personel penting berada di dalam markas, memicu serangan udara. Enam bom luncur dijatuhkan di lokasi tersebut, meninggalkan kawah sedalam 30 meter dan menghancurkan kompleks bawah tanah tersebut.

Serangan Terbesar Sejak 2006

"Ini adalah serangan terbesar yang kami lihat sejak Perang Lebanon 2006," kata seorang sumber dari pasukan keamanan Lebanon kepada Le Parisien. Ledakan dahsyat tersebut menghancurkan markas, dan menurut laporan awal dari Reuters, jasad Nasrallah ditemukan di lokasi. Namun, para ahli menyarankan bahwa kematiannya mungkin bukan disebabkan langsung oleh ledakan, melainkan oleh gelombang kejut dari ledakan tersebut.

Penggunaan Teknologi Tinggi: Triangulasi Informasi dan GPS

Serangan ini juga menunjukkan tingkat kecanggihan teknologi yang digunakan Israel, dengan triangulasi informasi dan sistem GPS yang memungkinkan mereka melacak dan mengunci target dengan akurasi tinggi. Ini menggarisbawahi intensitas usaha Israel dalam melenyapkan segala potensi ancaman. Penggunaan teknologi canggih ini juga memperlihatkan kampanye agresif dan keras yang dijalankan oleh pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kampanye ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperkuat keamanan Israel, tetapi juga membangun citra Netanyahu di mata kelompok radikal kanan sebagai pemimpin yang tidak segan-segan bertindak bengis dan tanpa ampun dalam menghadapi musuh-musuhnya.

Keterlibatan Mossad dan Kolaborasi dengan Intelijen Iran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline