Taktik Israel Gunakan Pager untuk Mengacaukan Hizbullah di Timur Tengah.
Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, Israel melancarkan serangan yang sangat memukul kelompok-kelompok musuhnya, termasuk Hezbollah, organisasi milisi yang berbasis di Lebanon dan didukung oleh Iran. Dalam operasi terbaru yang sangat rahasia, Israel menggabungkan kecerdikan teknologi dengan strategi militer untuk menghentikan gerakan musuh tanpa harus mengorbankan banyak nyawa sipil. Mengingat hanya petinggi, pejuang dan teknisi saja yang dibelikan pager dan walkie talkie. Pada saat mereka mendapatkan message atau pesan dipager mereka pada hari Selasa 17/8/2024 siang karuan semuanya berusaha membaca pesan, pada saat mata membelalak berusaha membaca diterang benderang matahari yang membuat layarnya menjadi kurang jelas, pada saat itulah pager meledak ditangan mereka dan pecahan partikel serpihan pager merusakkan mata mereka. Bagi yang menunda membaca dan masih mengantonginya, efeknya merusakkan panggul dan paha mereka tempat menyimpan pager disaku mereka. Anehnya, salah satu korbannya adalah duta besar Iran di Lebanon yang mata kirinya hancur kena ledakan pager pemberian Hizbullah. Artinya, Iran dan Hizbullah adalah satu aliansi dalam meroket Israel. Dari kepemilikan pager ini semua sudah jelas tidak ada unsur sipilnya, sehingga bukan dikategorikan pelanggaran atas konvensi Jenewa. Dan tidak bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.
Sehari sesudahnya pada hari Rabu sore 18/9/2024, rupanya agen teknologi Mossad masih harus menuntaskan buat pasukan inti Hizbullah yang dibekali dengan walkie talkie untuk dilenyapkan juga dengan cara meledakkan walkie talkie pada waktu ada break break, roger yang harus dijawab, dan efeknya juga sama parahnya karena mereka menggenggam walkie talkie ditangan dimuka mulut yang siap menjawab. Karena walkie talkie lebih besar maka bom yang dipasang juga sedikit lebih besar. Jumlah sisa pengguna walkie talkie kurban tewas ada 28 dan mencederai 450 lainnya. Dari semua petinggi yang meninggal dan cedera parah kena ledakan pager maupun walkie talkie, juga para pejuang Hizbullah yang hampir semuanya terkena ledakan ini, menjadikan Hizbullah kehabisan pejuang yang handal dalam mengoperasikan roket, maupun yang menggalang dana maupun mendatangkan roket. Kalaupun mata mereka sembuh, akan membutuhkan jangka waktu yang lama sekali. Sehingga pembalasan diperkirakan tidak akan dilakukan dengan segera, kecuali mereka akan mendatangkan tentara garda republik Iran, untuk menggantikan mereka selama setahun kedepan.
Hezbollah, yang selama ini berkomunikasi menggunakan ponsel dan teknologi canggih, beralih ke perangkat komunikasi lama seperti pager setelah menyadari bahwa ponsel mereka menjadi target serangan presisi Israel. Kesadaran ini dibantu oleh propaganda Israel bahwa pesawat pager lebih aman karena tidak bisa dilacak semudah melacak ponsel. Sayangnya petinggi Hizbullah tidak menyadari sedang digiring Israel untuk memborong pager dari sodoran propaganda Israel untuk membeli dari pabrikan di Hongaria Namun, Israel, melalui agen rahasianya, Mossad, berhasil memanfaatkan kelemahan ini.
Sekitar 5.000 pager dipesan oleh jaringan Hezbollah, tetapi tanpa sepengetahuan mereka, Israel telah bekerjasama dengan pabrik dari Hungaria untuk menyusupkan bahan peledak mini ke dalam baterai lithium pada perangkat tersebut. Di waktu yang telah ditentukan, Mossad mengirim kode alfanumerik sederhana ke setiap pager, memicu ledakan berantai yang menghancurkan jaringan komunikasi Hezbollah, melumpuhkan komando mereka, dan menewaskan 280 pejuang mereka dan melukai 600 pejuang lainnya, pada hari Selasa siang 17/9/2024. Ini menyebabkan kekacauan di ruang gawat darurat di seluruh Lebanon, juga sebagian di Syria, karena Hizbullah juga beroperasi dari Syria.
Operasi ini adalah contoh koordinasi proyek perang yang senyap atau dari "pendekatan tidak langsung," strategi militer yang bertujuan menghantam musuh di saat yang paling tidak terduga, meminimalkan korban sipil, dan menghancurkan struktur kekuatan lawan. Kejadian ini tidak hanya memalukan bagi Hezbollah, tetapi juga bagi Iran yang mendukung mereka, yang sebelumnya gagal dalam serangan misilnya terhadap Israel.
Sumber intelijen menyebut operasi ini telah direncanakan selama berbulan-bulan, menunjukkan betapa pentingnya ketepatan dan ketelitian dalam setiap langkahnya. Dampak dari serangan ini diperkirakan akan memaksa Hizbullah dan Iran untuk mempertimbangkan ulang strategi mereka di kawasan itu. Bagi Israel, operasi ini adalah bukti bahwa musuh-musuhnya di Timur Tengah tidak bisa terus bersembunyi di balik teknologi atau populasi sipil. Taktik ini juga mengirim pesan yang jelas ke negara-negara penyerang Israel di kawasan itu, bahwa Israel akan tidak ragu ragu untuk terus menggunakan strategi dan teknologi canggih untuk mengurangi ancaman atas "kedaulatannya" atau musuh kebengisannya.
Di sisi lain, serangan ini juga memunculkan perdebatan internasional mengenai eskalasi konflik dan dampaknya terhadap stabilitas regional. Namun, bagi Israel dan sekutunya, ini adalah langkah maju dalam upaya menghentikan ancaman militer dari kelompok-kelompok bersenjata di Timur Tengah.
Padahal sementara itu ada alternatif terbaik yaitu perdamaian sejati yang seketika bisa meniadakan teror, ketakutan, korban dan kematian dan kehancuran yang tidak perlu sama sekali disemua pihak yang terlibat perselisihan. Apa arti senyum kemenangan kalau hasilnya darah dan nyawa taruhannya? Baik menang atau kalah, sama saja akan menerima akibat perang yang memilukan dan tidak perlu sama sekali dan bisa dengan mudah dicegah upaya perdamaian yang abadi. Apalagi perdamaian dengan mudah akan mudah menjalar keseluruh dunia dan pasti dapat menginspirasi perdamaian berikutnya dari berbagai kawasan dunia.
Wawasan tentang Pagers:
Internet of Things (IoT) mengacu pada koneksi perangkat sehari-hari melalui internet untuk mengirim dan menerima data. Teknologi paging dapat diintegrasikan ke dalam sistem IoT untuk meningkatkan komunikasi dan keandalan. Berikut beberapa manfaatnya: