Lihat ke Halaman Asli

Iwan Murtiono

Google-YouTube project contractor

Ukraina Balas Menjajah Rusia untuk Perdamaian Tukar Guling

Diperbarui: 12 Agustus 2024   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wikimapia.org: Kursk Paradise Lake

Invasi ke Kursk Rusia: Berhasilkah Langkah Diversifikasi Ukraina

Selasa 6/7/2024, dini hari 100an tentara Ukraina menyeberang perbatasan dengan Rusia dan melancarkan serangan blitzkrieg dengan melibatkan beberapa kendaraan lapis baja. Serangan agresi ke wilayah Kursk Rusia sangat mengejutkan semua pihak, atau diluar nalar.  Serangan ini berhasil mudah menguasai daerah perbatasan yang selama ini pura pura dijaga pasukan perbatasan Rusia. Langkah berani ini tidak pernah dibayangkan oleh semua jenderal di Moskow yang tidak pernah menganggap perlu mempertahankan perbatasan. Seperti biasa Rusia hanya mempertahankan penduduk prianya agar tidak lari dari tugas militer, bukannya menahan warga negara lain memasuki atau "ingin" menjadi tentara Rusia yang siap berkorban mati. Ini menciptakan kepanikan di kalangan warga sipil, dan sepertinya memaksa tanggapan militer yang cepat. Perlu diketahui, bahwa  tidak pernah ada warga negara Eropa yang mau menjadi warga Rusia, kecuali agen rahasia penyusup Rusia. Sehingga kejadian ini tidak pernah sekalipun terbesit di kepala setiap penjaga perbatasan atau Putin sekalipun.

Rencana Hasil Pengembangan Kyrylo Budinov 

Sejak beberapa bulan penjajakan dan pengiriman intelijen scout telah dimatangkan dan beberapa unit sudah ditempatkan di Kurs, Belgorod dan juga ke provinsi di barat, semuanya sudah membuat tanda tanda dimana ada pemusatan pasukan Ahmad dan Conscript. Sehingga penyerangan ini sangat mudah dilakukan, apalagi semua unit scout ini adalah orang warga negara Rusia yang tidak puas dan sempat melakukan uji coba pemberontakan dan berhasil membuat semua penjaga perbatasan lari tunggang langgang. Hanya waktu itu belum ada produksi FPV yang massiv, jadi uji coba hanya dibatasi dengan tank rampasan perang dari Rusia dan senapan made in Rusia, karena AS dan NATO belum mengijinkan serangan itu dilakukan. Jadi diperkirakan dengan bantuan intelijen Barat dan persiapan matang dari Budinov yang dibantu dengan pasukan Rangers, maka semua propinsi itu bakal dikuasai pada minggu kedua, karena semuanya sudah dipersiapkan dengan matang dengan kecepatan tinggi.  

Dampak Awal dan Tanggapan Rusia

Seratusan tentara Ukraina bersenjata dibarengi dengan beberapa kendaraan lapis baja jenis Stryker buatan Barat dan tank, maju dengan sangat cepat (Blitzkrieg) tanpa ada perlawanan sama sekali ke wilayah tersebut. Serangan ini menyebabkan evakuasi penduduk yang ketakutan dari desa-desa di dekat perbatasan. Mereka ketakutan karena berita propaganda yang mengatakan kesadisan tentara Ukraina, tetapi tidak ada seorangpun yang cedera karena dibiarkan saja sebagai penduduk sipil, sesuai konvensi Jenewa. Segera saja dilakukan pengerahan tambahan pasukan penjaga perbatasan Rusia, seperti biasanya karena mereka tahu Ukraina tidak serius mau menjajah atau mengkolonisasi. Mereka sudah tahu, bahwa ini hanyalah tak tik untuk dapat mengalihkan pertempuran dari dalam negeri Ukraina ke dalam wilayah Rusia sendiri, seperti pengirim FPV drone pembom Ukraina yang meledakkan setiap kilang minyak Rusia, pabrik senjata Rusia  dan semua hanggar pesawat jet tempur Rusia di sekitar 1000 KM dari perbatasan untuk menghentikan invasi Rusia. 

Beberapa pesawat tempur dikirim melakukan sorting tetapi dengan penuh kalkulasi karena Ukraina mempunyai senjata anti pesawat tempur yang hampir memusnahkan semua pesawat jet tempur SU dari berbagai tipe milik angkatan udara Rusia. Semua pertunjukan kekuatan militer Rusia hanya ditujukan pada rakyatnya dalam bentuk propaganda show of Force saja. Dan memang pasukan Ukraina hanya berhenti di daerah Kursk yang meliputi 11 desa atau sebesar 15 KM x 15 KM luasnya, karena memang tidak berniat meninggalkan pertempuran dengan Rusia di dalam wilayah Ukraina. Meskipun dalam klaim propaganda Rusia bahwa mereka telah menghentikan pasukan Ukraina pada hari Rabu. Sedangkan dari laporan para blogger perang Rusia menunjukkan bahwa Ukraina telah merebut beberapa desa dan maju beberapa mil ke dua arah. Skala dan intensitas operasi ini menandai eskalasi signifikan dibandingkan dengan serangan lintas batas sebelumnya oleh Ukraina. Mereka tahu dengan strategi diversi ini, tentunya Ukraina tidak akan membiarkan wilayahnya direbut dengan cara didatangi tentara Rusia dan negara miskin lainnya yang membantu Rusia secara berbondong bondong. Banyaknya manusia yang berbondong bondong secara bergelombang dalam meat grinder buatan Ukraina sangat merepotkan sekali, dan membuat tentara Ukraina mundur terus dikeroyok 410 ribu pasukan yang masih hidup dan 380 ribu yang sudah mati dikuburkan secara massal. 

Kemajuan Signifikan Tanpa Hambatan

Perkembangan terakhir. Begitu mudahnya menyerang dan menguasai teritorial Rusia karena tidak adanya resistensi dan tentara dari departemen pertahanan Rusia karena semuanya sudah dihabiskan sampai titik personil tentara terakhir di medan perang di wilayah Ukraina, maka pasukan Ukraina tidak ada yang menghentikan sama sekali. Kecepatan Blitzkrieg-nya yang didukung APV konvoi terdepan berkecepatan tinggi untuk menjangkau kota kota melalui dataran pertanian yang berjauhan juga memudahkan penguasaan hingga lebih dari 35 KM jauhnya. Info intelijen tentang perkembangan terakhir ini, memberikan ide inovasi strategi militer yang baru, yaitu akan diteruskannya invasi ini hingga mencapai ke pusat energi listrik tenaga nuklir atau Kursk Nuclear Power Plant di danau sebelah utara Kursk. Memang Ukraine dalam keadaan terjepit seringkali menemukan ide baru tentang strategi militer, atau tentang teknis persenjataan FPV drone atau modifikasi pesawat Cessna menjadi Autonomous Flying Cessna yang menghilangkan berat pilot dan mengganti dengan muatan bom sebanyak banyaknya, untuk menyerang pabrik senjata yang jauh dan tidak mungkin dicapai drone kecil. Keadaan ini juga dialami oleh bangsa Indonesia dalam perang kemerdekaan, karena terpepet mereka juga bisa menggunakan bambu runcing sebagai pengganti senapan.

Pertukaran Wilayah Caplokan

Target baru dari ide baru adalah pencaplokan Kursk Nuclear Power Plant dan wilayah yang seluas jajahan Rusia di Ukraina. Ide pencaplokan ini untuk menyamai jumlah penguasaan Rusia atas tanah Ukraina yang diisi dari semua pasukan Rusia dari pengosongan pasukan Rusia dari semua wilayah Rusia. Ide ini terpaksa diambil, karena perbandingan yang tak seimbang antara jumlah tentara dan penduduk di antara keduanya, atau 1 banding 3, atau Rusia mempunyai 3 kali lebih banyak dari tentara Ukraina. Jadi kesempatan dari kekosongan pasukan pertahanan Rusia di wilayahnya sendiri dimanfaatkan Ukraina saat ini. Pertama dengan harapan untuk menarik dua pertiga pasukan Rusia dari Ukraina untuk menjaga perbatasannya yang sangat panjang yang membentang dari Asia ke Eropa. Dengan demikian maka peperangan ini akan menjadi satu lawan satu, harapannya. Dengan demikian Ukraina akan lebih mudah memenangkan pertempuran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline