Lihat ke Halaman Asli

Iwan Murtiono

Google-YouTube project contractor

Putin Memberikan Kekuasaan Atas Minyak di Eropa pada AS

Diperbarui: 17 Juli 2024   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.istockphoto.com/id/vektor/ilustrasi-vektor-skematik-datar-retak-hidrolik-dengan-lapisan-tanah-kaya-gas-fracking-gm948054748-258845998

Putin Melantik Biden menjadi Penguasa Energi Eropa dan pasar energi dunia 

Invasi Vladimir Putin ke Ukraina sejak tahun 2022 telah dengan cepat mengubah lanskap energi global, alih alih malah menguntungkan Amerika Serikat. Ketika negara-negara Eropa beralih dari gas Rusia, AS muncul sebagai pemasok utama gas alam cair (LNG). Pergeseran dari kevakuman besar-besaran ini menyebabkan perusahaan-perusahaan energi AS mencukupinya dengan meningkatkan ekspor LNG secara signifikan, mengisi kesenjangan yang ditinggalkan oleh Rusia. Laporan Persatuan Gas Internasional menyoroti bahwa pada tahun 2023, perdagangan LNG global melampaui 400 juta ton, dengan AS menyumbang 85 juta ton, sehingga menjadi eksportir terbesar di dunia. 

Inggris, misalnya, menghabiskan 7 miliar untuk LNG AS, yang menunjukkan semakin besarnya ketergantungan pada energi Amerika. Namun, rupanya, sekali lagi bahwa ketergantungan agak absolut pada LNG AS dapat menimbulkan tantangan baru, karena sifat perdagangan LNG yang bersifat global berarti akan membuat EU berada dalam situasi tergantung pada AS. Dan bahwa LNG dapat dikirim ke seluruh dunia, tidak seperti gas pipa yang dibatasi secara geografis, berarti bisa dialihkan atau di stop sewaktu waktu, tanpa menghitung investasi pipanisasi.

Putin telah mengubah pasar energi dunia, seiring dengan upaya negara-negara yang sudah lama bergantung pada gas Rusia. Eropa sudah lama menerapkan sanksi atau memutuskan hubungan ekonomi dengan Rusia, bahkan lebih jauh memutuskan hubungan bank untuk melakukan transaksi. Dengan demikian Putin sepertinya rela menyerahkan kendali nyata atas pasar energi Eropa, demi sejengkal tanah yang dipaksa untuk dijajah. Ini meleset dari rencana atau bahkan tidak dinyana sama sekali oleh presiden Rusia adalah kepada siapa ia akan menyerahkan kunci penguasaan energi Eropanya. Menurut sebuah laporan baru, industri energi Amerika telah menjadi penerima manfaat utama dari perang di Ukraina, karena pemasok gas negara tersebut telah mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Rusia. 

Bahkan AS tidak marah lagi pada Ukraina kerna telah membumi hanguskan kilang minyak Rusia dengan menghujani semua kilang minyak dengan first person view atau FPV Drone yang bermuatan granat. AS pun heran karena ternyata kapasitas produksi LNG sangat tinggi bisa menggantikan kekosongan yang ditinggalkan Rusia. Memang besar sekali kekhawatiran Biden akan harga minyak dunia yang tinggi tak terkontrol disebabkan hilangnya supply dari Rusia, setelah tahu bahwa kapasitas LNG AS masih tetap bisa menutup kebutuhan dunia, Biden pun sudah membolehkan Ukraina menyerang semua kilang minyak di seluruh Rusia. Ternyata pelenyapan supply minyak Rusia saling menguntungkan AS dan Ukraina yang sedang sibuk mengusir Rusia dari daerah jajahannya.

Yang mendasari kebangkitan Amerika Serikat sebagai pusat energi global adalah penemuan cara menambang hydro fracking atau menyuntikkan air ke dalam bumi untuk memaksa gas LNG mengambang ke atap relung rongga bawah tanah, yang kemudian ditambang dengan mudah. Apalagi mesin hydro fracking ini bisa dibelok belokkan di segala arah dibawah tanah, maka penambangan ini menjadi sangat praktis sekali. Penemuan sumber tambang gas ini ada dimana saja di wilayah AS, terutama di daerah Shale atau Oklahoma, dan Alaska. Bahkan dimana saja di daerah Texas di bor maka keluarlah minyaknya. 

Terus naiknya harga minyak dunia jelas merupakan daya tarik utama dari meningkatnya permintaan untuk LNG, yang jelas sangat melimpah atau under mining bukan over mining seperti Indonesia. Akhirnya pengiriman LNG dari AS mulai digunakan oleh Inggris dan Eropa sejak terputus dari Kremlin. Pergeseran permintaan ini memungkinkan perusahaan-perusahaan energi AS untuk melakukan penambangan dalam kapasitas normal lagi, tidak seperti waktu harga minyak jatuh. Jelas ini telah mencuri perhatian dari perusahaan seperti Gazprom, karena mereka telah merencanakan untuk meningkatkan ekspor LNG untuk dikirim ke negara-negara di seluruh dunia, tapi nasib menjadi lain seketika nafsu menjajah Ukraina menjadi jadi. 

Laporan tahunan terbaru International Gas Union (IGU) mengungkapkan skala pertumbuhan seiring dengan perdagangan global LNG yang telah pulih dipenuhi supplynya oleh AS, walaupun supply dari Rusia sudah sangat minim sekali, dan sekarang sudah melampaui 400 juta ton untuk pertama kalinya di dunia pada tahun 2023. 

Dari jumlah tersebut, Amerika menyumbangkan 85 juta ton, menjadikannya eksportir terbesar di dunia setelah meningkatkan pasokan global sebesar 50 persen sejak tahun 2021. Lebih dari dua tahun telah berlalu sejak perang pecah di Ukraina, dan Eropa terus bergantung secara signifikan pada impor LNG untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. mengganti dari kekurangan aliran gas pipa Rusia yang distop. Meski terakhir tahun adalah tahun pembukaan kembali dan pemulihan dunia, konflik di Ukraina masih memaksa Eropa untuk membangun infrastruktur LNG yang cukup, dan konsumen LNG lainnya melakukan diversifikasi dari pipa gas Rusia. 

AS telah memainkan peran yang baik dalam mengisi kesenjangan yang ditinggalkan Rusia dan menjadi eksportir LNG terbesar di dunia. Walaupun awalnya dengan sangat terpaksa harus menenangkan Eropa akan janji memenuhi kebutuhan Eropa seberapapun banyaknya, supaya setuju memberi sanksi tegas pada penjajah baru di Eropa. Inggris sendiri menghabiskan 7 miliar untuk membeli LNG dari AS pada tahun lalu, yang berarti peningkatan sebesar 33 kali lipat sejak tahun 2018. Hal ini berarti bahwa Inggris, bersama dengan sebagian besar negara Eropa Barat, kini bergantung pada AS untuk sebagian besar keamanan energinya. 

Meskipun hal ini mungkin tampak lebih aman dibandingkan ketergantungan Barat pada Putin, para ahli memperingatkan bahwa hal ini dapat menimbulkan masalah tersendiri.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline