Lihat ke Halaman Asli

Iwan Murtiono

Google-YouTube project contractor

Serangan Rusia di Kharkiev Gagal Total

Diperbarui: 26 Mei 2024   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah intel Ukraina mendeteksi pengumpulan pasukan Rusia hampir mencapai 60 ribu, di perbatasan Kharkiv degan Belgorod yang didatangkan melalui kereta api dengan sejumlah peralatan berat tempurnya. Segera saja Presiden Ukraina Zelenskiy menambah 25 ribu pasukan di Kharkiv atau total 30 ribu dengan pasaukan yang stand by. Rasio 1:2 ini adalah standar keunggulan Ukrain atas Russia untuk mematahkan serangan besar-besaran Rusia yang pertama sejak 2022.  Walaupun Senin ini pasukan Rusia telah mencapai "keberhasilan taktis" setelah menembus pertahanan Ukraina dan bergerak menuju Vovchansk, tetapi menurut pemerintahan lokal pasukan Kyiv masih mengendalikan kota itu. Sekarang pasukan Zelenskiy sedang melakukan serangan balik atas serangan terhadap wilayah Sumy dan Chernihiv. Kesimpulannya upaya serangan Rusia untuk memperluas perang sudah gagal tota.

Ini sudah direncanakan sejak menteri pertahanan Soigu belum dipecat dan digantikan teknokrat ekonomis, Andrei R. Belousov, seorang ekonom, dengan dugaan sementara korupsi, seperti yang pernah dituduh dan dteriakkan oleh Pergozyn (). Anehnya Soigu ini malah dimutasikan ke FSB menggantikan Patrushev. 

Karena sudah kepalang jadi rencana matang untuk menyerang untuk membuat buffer zone, untuk meredam efek serang Ukraina hanya di dalam perbatasan Ukraina saja dan atau membuktikan kedigdayaan militer Rusia pada rakyatnya dan supaya mendukung penuh.

Kegentingan perang ini mengakibatkan krisis ekonomi, dan Putin sendiri meminta maaf dan mohon pengertian pada rakyatnya atas peningkatan ongkos hidup dan inflasi yang semakin membengkak.

Upaya Rusia untuk mendorong garis kontak lebih dalam ke wilayah Kharkiv mengikuti beberapa minggu serangan udara intensif terhadap kota terbesar kedua Ukraina, sebuah pusat industri. 

Rusia mundur dari Kharkiv pada tahun 2022 setelah upaya untuk merebut kota tersebut dipatahkan dengan senjata Javelin dan HIMARS, yang menelan puluhan ribu pasukan Rusia yang masuk dalam mesin perang yang terkenal dengan sebutan sebagai penggiling daging atau meat grinder.

Menurut komandan militer tertinggi Ukraina di Facebook di hari Senin "Musuh telah menggelar sebuah kekuatan yang signifikan hingga lima batalyon untuk menyerang kota tersebut dan tidak menghitung korbannya sendiri," kata. Lima batalyon setara dengan sebanyak 2.700 prajurit Rusia

Langkanya MIM-104 rudal peluru kendali Patriot atau darat ke udara, surface-to-air missile (SAM) system, karena partai Republik yang saling mendukung dengan Rusia menyebabkan hancur porak porandanya berbagai bangunan di Ukraina seperti yang nampak pada kehancuran di Chechnya dan Syria tanpa tangkalan rudal kendali Patriot dari Amerika. Partai Republik di Amerika membutuhkan Rusia dalam propaganda dan konspirasi untuk memenangkan Trump, bagitu juga dangan China, Korea Utara dan Iran yang 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline