Lihat ke Halaman Asli

Iwan Kurniawan

Peternak dan pekebun rumahan

Apakah Menjadi Miskin Itu Lebih Bahagia?

Diperbarui: 30 Desember 2021   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi miskin

Menjadi miskin itu tidak bahagia, tapi orang miskin lebih mudah merasa bahagia karena ekspektasi mereka yang sangat rendah. Seringkali orang-orang bingung dengan perbedaan antara kedua konteks tersebut.

Analoginya mungkin bisa digambarkan seperti ini:

Jika selama ini kamu bekerja dengan gaji 4 juta Rupiah, lalu mendapatkan kenaikan gaji sebanyak 25% menjadi 5 juta Rupiah. Kamu akan merasa sangat bahagia karena jumlah 1 juta Rupiah terasa signifikan dan mengurangi beban kehidupan.

Berbeda dengan orang yang bekerja dengan gaji 50 juta Rupiah dan mendapatkan kenaikan gaji sebanyak 10% menjadi 55 juta Rupiah. Tentu orang tersebut merasa bahagia tapi tingkat dopaminnya tidak meningkat sebanyak orang miskin yang mendapatkan kenaikan gaji 1 juta Rupiah. Mungkin orang ini harus mendapatkan kenaikan gaji sebanyak 62.5 juta Rupiah atau bahkan 80 juta untuk merasakan kenaikan tingkat dopamin yang sama.

Tentu tingkat kebahagiaan tidak bisa diukur secara nominal seperti ini.l

Apakah berarti menjadi miskin lebih baik daripada menjadi orang kaya?

Mari kita putar-balikan contoh sebelumnya. Dunia mengalami resesi ekonomi dan mayoritas masyarakat mengalami dampak finansial. Orang yang biasanya memiliki gaji sebanyak 4 juta Rupiah mengalami penurunan gaji menjadi 3 juta Rupiah. Sedangkan orang yang biasanya memliki gaji 50 juta Rupiah mengalami penurunan sampai 37.5 juta Rupiah.

Siapa yang mengalami stress lebih berat dari kedua orang diatas?

Orang miskin boro-boro bisa menabung, dengan gaji 4 juta saja sangat pas-pasan untuk memenuhi biaya kehidupan sehari-hari. Sekarang ia semakin sulit membayar kebutuhan hidupnya dengan gaji 3 juta saja.

Orang dengan gaji 37.5 juta tersebut tentu juga merasa sedih karena terkena dampak finansial, tapi tingkat stressnya tidak setinggi orang yang memiliki gaji 3 juta Rupiah. Jika ia biasanya makan steak 3x seminggu, ia sekarang hanya bisa makan steak 1x seminggu. Kehidupan masih bisa berjalan dengan lancar seperti biasanya. Paling-paling, orang kaya merasa sedih karena jumlah uang yang ditabung bulan tersebut lebih sedikit dari biasanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline