Brebes - Bawang merah merupakan jenis sayur-sayuran yang digunakan sebagai bahan dapur untuk membuat aneka masakan setiap hari bagi manusia, hampir semua masakan ataupun makanan tidak lepas dari bawang merah untuk menambah cita rasa dalam masakan ataupun makanan.
Bawang merah itu sendiri merupakan jenis sayur yang menjadi ciri khas dari asalnya, yaitu "BREBES", hampir seluruh warga brebes dari berbagai kecamatan yang berjumlah 17 kecamatan dari Kabupaten Brebes berprofesi sebagai petani yang dijadikan sumber mata pencaharian mereka, selain bawang merah, petani Brebespun bercocok tanam jenis sayur-sayuran lainnya seperti cabai, jagung, tomat, padi, terong dan sebagainya. Jum'at (18/19)
Kabupaten Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.902,37 km, jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes.
Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap, dengan jumlah 23 aliran sungai dan memiliki batas luas wilayah laut Jawa dari utara, Kab.Banyumas, Kab.Cilacap dari selatan, Kab.Cirebon, Kab.Kuningan (jawa barat) dari Barat, dan Kota Tegal, Kab.Tegal dari Timur. Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal. (WIKIPEDIA)
Salah satu desa yang ada di Brebes yaitu desa Siandong Kec.Larangan yang terletak di sebelah selatan dari pusat kabupaten Brebes banyak menanam bawang merah di area persawahannya, hampir seluruh warga desa tersebut berprofesi sebagai para petani.
Setiap pagi mereka selalu pergi ke ladang sawahnya untuk merawat bawang merahnya, seperti menyirami, memberi pupuk, memberi pestisida untuk melindungi dari hama dan berbagai perawatan lainnya. Kegiatan tersebut mereka lakukan setiap harinya, mulai dari pagi hingga siang, dan terkadang sorenya pun mereka berangkat lagi untuk melanjutkan pekerjaanya hingga musim panen datang.
Dalam proses menanam bawang merah kita harus benar-benar memilih benih atau biasa orang kenal dengan nama "bibit bawang merah" yang bekualitas, umur dari bibit harus lebih dari 50 hari atau lebih (kawak) agar proses petumbuhan bawang cepat dan baik.
Sebelum ditanam, tanah harus diolah terlebih dahulu seperti membuat genangan air yang memanjang dan saling berhubungan satu sama lain di bagian samping-samping tempat menanam bawang (belekan) dan perataan tanah dan jarak dari tiap-tiap bawang untuk menanam (Gayaran).
Setiap hari bawang merah harus disiram agar pertumbuhannya tidak terhambat, lama proses penanaman bawang merah tergantung dengan cuaca yang ada, seperti dimusim hujan bawang merah bisa panen dalam waktu kurang lebih 55 hari, sedangkan dimusim kemarau bisa lebih dari 55 hari, hal ini dikarenakan proses penyiraman yang lebih sedikit dimusim kemarau karena sumber air yang kurang jika dibandingkan dengan musim hujan.
Namun kualitas yang dihasilkan lebih baik jika dibandingkan di musim hujan, hal ini dikarenakan pemberian pupuk yang lebih dari musim hujan karena umur yang lebih lama, jika dimusim hujan hanya kurang lebih 3 kali pemupukan, dimusim kemarau bisa lebih dari 4 kali pemupukan dan juga bawang merah lebih keras dan tidak gampang busuk, karena pemupukan maksimal tidak terbuang oleh aliran air hujan dan proses pengeringan yang maksimal jika dijadikan sebagai bibit bawang merah lagi.
Selain dengan bawang merahnya brebes juga terkenal dengan telor asinnya, yaitu telor yang terbuat dari telor itik, atau biasa orang brebes manamai dengan "telor bebek" yang difermentasikan dengan balutan garam yang dicampur dengan abu bata,atau tanah selama beberapa minggu untuk mendapatkan cita rasa asin dalam telor tersebut.