Lihat ke Halaman Asli

Iwan Daud

Community Development

Terus Bergiat Meski Terhimpit Bencana Beruntun

Diperbarui: 19 Desember 2021   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

VCO & Minyak Kelapa Produksi emak-emak Desa Sikara & Desa Tondo/dokpri

DONGGALA - Sekelompok ibu rumah tangga di Desa Sikara -- Kecamatan Sindue Tobata, dan Desa Tondo - Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, memproduksi minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) untuk meningkatkan pendapatan pasca bencana Gempa dan Tsunami 2 tahun silam .

Para ibu rumah tangga ini tergabung dalam Kelompok Lanavongi. Anggota kelompok ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Desa Sikara Kecamatan Sindue Tobata dan Desa Tondo Kecamatan Sirenja masing-masing berjumlah 16 orang.

Ketua Kelompok Lanavongi, Andi Keto kepada media ini menuturkan, awalnya ia dan ibu rumah tangga lainnya, mengikuti pelatihan pembuatan minyak VCO yang digelar oleh Yayasan Pusaka Uwelutu (YASALU), Agustus 2021.

slide-3a-61bee56317e4ac73923a1fb2.jpg

Kelompok Lanavongi tengah mengikuti pelatihan pembuatan VCO /dokpri

Ia juga menyampaikan, usai pelatihan, kelompok ibu rumah tangga ini juga mendapatkan bantuan peralatan produksi dan modal usaha dari Human Inisiative (HI) yang merupakan mitra YASALU dalam program Ketangguhan Ekonomi Pasca Bencana Gempa, Tsunami dan Pandemi Covid19.

"Selesai pelatihan, kami juga dapat bantuan modal usaha produksi minyak VCO.   Modal usaha tersebut diperuntukan untuk membeli alat produksi berupa, mesin parut kelapa, ember, toples, cerek takar, baskom besar dan kain serbet," ungkap Sekretaris Kelompok Lanavongi, Fitriani, Minggu (15/8) sore.

Lanjutnya, dari 100 buah kelapa tersebut, pihaknya bisa menghasilkan VCO sejumlah 80 botol VCO. Terdiri dari ukuran botol sedang sejumlah 60 botol dan VCO ukuran botol kecil sejumlah 20 botol. Botol minyak VCO ini juga sudah dilabeli dengan merek produksi VCO Kelompok Lanavongi.

"Kalau yang besar per botol Rp. 50 ribu sedangkan yang kecil per botol Rp.30 ribu," ungkap Fitriani.

Ia menuturkan, terkait proses produksi dari bahan mentah kelapa menjadi VCO, dilakukan secara bersama-sama di rumah salah satu anggota kelompok di Dusun 2 Desa Sikara dan Desa Tondo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline