Lihat ke Halaman Asli

Buruh Pabrik

Diperbarui: 12 April 2021   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan kita terjungkal pada terik
pada panas yang membakar
hidup adalah pengembaraan
akan sampai jua saat kita meladang sunyi
o, afifah
terbakarlah sudah peristiwa
dari silam kita petik hikmah
luar biasa sakit kita ini
pelataran menunda waktu menua
seperti karang kita terjalkan kenyataan
agar mimpi mendapati tidur nanti
berapa kali kita terjatuh
hingga tersungkur dalam kubangan
kegelapan luar biasa menelan jiwa
inilah hidup ya inilah hidup
tuan berkata telanjang
engkau dan aku hanyalah buruh
menyerangpun tak akan mampu
pada cerobong cerobong penghidupan
tenaga kita terukuras ganas
upah tak sepadan pada lelah
kita adalah robot bernyawa
hutanhutan mesin menderuderu
membabi buta mencipta karya
dan kita adalah ruang yang terhimpit pada kenyataan

MADUKORO BARU, 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline