Lihat ke Halaman Asli

Mengingatmu

Diperbarui: 12 April 2021   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang berlari di atapatap ingin
adalah kekosongan hatiku
secuil kata melesat
sepintas kutangkap dalam jerat
dan engkaulah busur itu
yang telah tancapkan anakanak kata
dalam detak jantungku hingga terluka
sejenak aku berhenti
pada persimpangan sebatang kara
aku ingin kembali menuangkan anggur dalam gelasmu
lalu kita mabuk menyanyikan lagu cinta
ya lagu cinta yang tiada arti
kau sudah lupa pada corak gerimis
di kaki bukit arum manis
bukankah kita pernah mengukirnya
batang pohon matoa bermata jelita
masih berdiri perkasa
sudah kuduga jejakmu masih tertinggal di sana
aku masih bisa merasakan
walau penuh kesakitan
 

MADUKORO BARU, 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline