Lihat ke Halaman Asli

Kebaikan, Kejahatan, Rasa Kehilangan, dan Balasannya

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya memang bukan orang baik, tapi selalu saja ada niat untuk berbuat baik. Saya ingin berbuat baik, tapi selalu saja ada niat untuk berbuat jahat. Memang kebaikan dan kejahatan itu adakalanya datang sendiri-sendiri atau datang bersamaan dengan cara yang tidak pernah kita duga. Misalnya, tahun lalu saya melihat seorang tetangga saya yang mantan supir angkot sedang menjadi kuli bangunan. Melihat kondisi keluarganya, dengan 2 anak yang masih sekolah kemudian saya berinisiatif untuk membantu nya dengan menjadikan nya sebagai karyawan di Semerbakcoffee dengan jabatan seorang driver. 1, 2 , 3 bulan saya latih agar orang ini bisa menjadi orang yang memiliki mental yang lebih baik. saya ikutkan berbagai training seperti DNA Sukses Mulia nya Pak Jamil Azzaini, dan lain lain.  Saya pun membayangkan orang ini akan berubah menjadi sangat baik , kehidupan nya berubah, kemudian menyambut saya  dengan ucapan terima kasih atas apa yang saya lakukan selama ini. Tapi apa yang terjadi..??  Semua kebaikan saya sia-sia belaka. 1 tahun kemudian, tepatnya bulan Februari 2012 lalu, ALLAH SWT menunjukkan kepada saya, bahwa orang ini sudah melakukan kesalahan fatal, membuat duplikat kunci gudang, dan mengambil barang se enaknya kapan pun dia mau, kemudian dia jual ke mitra-mitra semerbakcoffee dengan harga yang jauh lebih murah dari harga yang sudah kami tetapkan. Tidak hanya itu, Training mitra yang harusnya gratis, kemudian dia kenakan biaya dan masuk kantong pribadi bahkan Velg Ban Cadangan mobil operasional yang masih “Kinclong” karena belum pernah “turun” pun ikut dijual dan diganti dengan yang bekas.Saya perkirakan total kerugian saya sekitar 30 jutaan. Fantastis…… Subhanallah…….hebat sekali orang ini ya…???? Kemarahan saya pun akhirnya naik sampai ke ubun-ubun. Saya panggil dia untuk saya sidang, tapi sekali lagi saya masih berbaik hati, saya kasih pilihan ke orang ini, mau ke polisi atau keluar secara baik-baik..? Hati saya makin Mangkel, saat di sidang eeh ternyata malah lebih galak dan lebih ngotot dia.  Akhirnya masih dengan rasa menyesal dan berat hati, saya keluarkan orang ini..dan tetap mendapatkan pesangon lagi…. Dan setelah itu,setiap mendengar nama orang ini , kebencian saya begitu membara.mulai ujung kaki hingga ujung rambut. Saya guyur dia dengan sumpah serapah dalam hati setiap kali dan setiap  hari. Tapi kemudian saya berpikir,sementara saya teringat terus pada kebaikan diri sendiri ini, jangan-jangan jika dijumlahkan, kebaikan itu tak sebanding dengan dosa-dosa yang sudah saya kumpulkan dengan menyiraminya dengan sumpah serapah dan kebencian pada orang ini setiap hari. Dan Akhirnya saya putuskan, untuk Ikhlas…… Tapi Justru dari Ikhlas itu kemudian apa Balasan yang  saya dapat hari ini..?? Subhanallah….lebih besar dari apa yang di ambil oleh mantan karyawan saya itu…. Pameran International pertama Semerbakcoffee di MIHAS 2012 KLCC Kuala Lumpur mendatangkan banyak berkah untuk saya , muadzin dan keluarga besar PT.DSA. Banyak permintaan datang dari beberapa negara, bahkan dalam Quantity yang SUPER BESAR..!! Ikhlas itu kunci nya…. Depok, Senin 9 April 2012 – 07.34

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline