Lihat ke Halaman Asli

Cerita Model Cantik Berlumpur di Majalengka

Diperbarui: 19 Maret 2017   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nampak para model sedang dilumpuri sekujur tubuhnya


Menceritakan keunikan serta keindahan dan kekayaan alam Indonesia kita tercinta ini bakal tidak akan ada habisnya. Selain laut yang menjadi 70 persen sumber penghidupan masyarakatnya, 30 persen lainnya terdapat penghidupan yang beragam yang dimulai dari bawah tanah hingga di atas daratan tanah ini.

“orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”

Sepenggal lirik lagu milik Koes Plus ini, mengisahkan betapa tanah Indonesia ini merupakan tanah yang subur sehingga apa saja yang di tanam di tanah ini, bisa tumbuh berkembang laksana taman surga.

Sehingga tak heran bila di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Majalengka, kecamatan Jatiwangi oleh masyarakat setempat, tanah dijadikan sebagai sumber rezeki dan penghidupan hingga kurun waktu berabad tahun lamanya.

Iya, sudah lebih dari satu abad daerah ini menghasilkan genteng untuk dipasarkan ke daerah di pulau jawa. Selain dijawa, diluar pulau jawa hingga ke luar negeri genteng ini disebarkan dan tetap dipelihara serta dilestarikan hingga turun temurun oleh penduduknya.

Selain itu, tanah yang subur ini oleh masyarakat sekitar tidak hanya dugunakan untuk pembuatan genteng bagi perusahan profit, disana tanah ini sering juga dijadikan berbagai macam produk yang fungsinya sangat beragam sesuai kreatifitasnya.

Beruntunglah saya yang pada saat itu melalui kegiatan Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia (JFMI) ke 9 di bulan Oktober 2016 lalu, di Kota Cirebon sebagai tuan rumah, saya berkesempatan mengunjungi Kota Majalengka yang menjadi salah satu dari sekian lokasi yang dikunjungi oleh peserta yang terdiri dari mahasiswa ini.

Even JFMI ini sebenarnya merupakan ajang silaturahmi dan berkumpul bagi para komunitas fotografi di seluruh indonesia, dimana komunitas foto di setiap kampus dari sabang hingga merauke, baik negeri maupun swasta datang dan berkumpul untuk menjalin keakraban, kebersamaan dan silaturahim.

Tepat pada hari Rabu, 19 oktober 2016, siang itu para tamu JFMI disambut oleh teriknya panas cuaca di Kota Majalengka, dengan iring-iringan bus namun diselimuti dinginnya ac, suasana tetap adem.

Saat itu para peserta berkesempan mengunjungi Pabrik Genteng Edi Jaya Jatiwangi, Majalengka. Perjalanan Cirebon ke Majalengka tak membuat antusias mahasiswa surut, meski perjalanan memakan waktu satu jam lebih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline