" Saya kawatir, jika Prabowo dan Sandiaga memimpin bangsa kita, Indonesia akan berubah menjadi negara dongeng. Indonesia yang kini telah menjadi negara besar diakui dunia harus mendadak berubah menjadi negara impian dan rakyat menjerit jadi korban cerita dan janji fiksi Prabowo Sandi. "
Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Relawan Dua, H Made Zakir usai acara penutupan Liga GEAS (Generasi Emas Anak Sekolah ) di Bogor, Ahad (27/1).
Made Zakir menilai apa yang disampaikan Prabowo Sandi kepada masyarakat itu, semuanya fiktif dan ibarat mereka tengah menina bobokan dengan sebuah dongeng. " Padahal dibalik itu semua ada suatu misi tersembunyi terhadap NKRI," sambungnya.
Mantan Ketua Koni bagian pertandingan Golf Indonesia mengutarakan bahwa ada sesuatu yang sangat berbahaya didalam koalisi Prabowo Sandi. " Saya tidak perlu ucapkan dan masyarakat sudah paham bahwa ada suatu ancaman terhadap keutuhan NKRI dan Pancasila dalam Pilpres 2019," paparnya.
Pilpres 2019, imbuhnya, masyakarakat tengah dihadapkan dengan suatu ancaman terhadap dasar negara kita Pancasila. "Masyarakat diuji dengan kesetiaannya terhadap Pancasila dengan menelisik siapa siapa saja para pendukung diantara kedua Capres dan Cawapres yang maju dalam Pilpres mendatang," jelasnya.
Lebih lanjut, Made Zakir menuturkan Jokowi dan Prabowo adalah sosok pemimpin bangsa yang baik dan disukai masyarakat, namun yang menimbulkan kecemasan saat ini adalah para pendukungnya. " ibarat kata, mereka berdua Jokowi Prabowo hanya sebagai kendaraan politik saja bagi para partai politik pengusungnya dalam mewujudkan visi misi dan tujuan internal masing masing partai," ungkapnya.
Kendati demikian, Made Zakir menekankan bahwa ada salah satu partai politik yang mempunyai visi misi dan tujuan utama untuk menggantikan falsahah negara Indonesia, Pancasila.
" Selama partai tersebut masih tegak berdiri akan terus menjadi ancaman keras bagi bangs Indonesia. Memang seharusnya dibubarkan , namun sulit dan harus melalui prosedur yang panjang," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H