Pernah mendengar kata "Nias". Sebuah kata yang mengarah ke sebuah daerah di ujung Sumatra. Di pulau ini saya lahir, berkembang, dan mencari nafkah. Pulau tempat tinggal saya ini banyak keistimewaan, kekayaan alam dan budaya, dan keunikan.
Contoh kecil keunikan yang dimiliki masyarakat Nias adalah bahasa. Di dalam ejaan huruf bahasa daerah Nias tidak mempunyai huruf-huruf C, J, P, U, Y dan X tetapi ada huruf tambahan, yakni oe mewakili huruf u dan ch mewakili huruf kh.
Bukan hanya tentang bahasa. Keunikan lain yang dimiliki oleh masyarakat Nias adalah rumah adat tradisional Nias.
Bagi kamu yang pernah berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) hanya tahu satu saja bentuk rumah adat tradisional Nias.
Sebenarnya bentuk rumah adah Nias ada 3 jenis seperti: Rumah-rumah Nias Selatan: di ujung selatan Kabupaten Nias Selatan termasuk Kepulauan Batu.
Kedua yang tak kalah kren, rumah-rumah Nias tengah: di bagian pedalaman dan timur Kabupaten Nias Selatan, khususnya di Lahusa dan Gomo.
Dan yang terakhir rumah-rumah Nias Utara: Kabupaten Nias Utara dan Nias Barat dan Kota Gunungsitoli. Juga di bagian utara Kabupaten Nias.
Fitur umum untuk semua rumah-rumah adat Nias
Semua rumah adat Nias terbuat dari kayu yang bergabung bersama tanpa menggunakan paku.
Itulah keunikan rumah adat tradisional Nias dibangun tanpa paku dan di atas tiang yang kuat dari batang kayu dan atap sisi dilapisi daun rumbia.
Bagian dalam rumah dibagi menjadi ruang publik besar di depan dan kamar pribadi kecil di belakang. Kebanyakan rumah tradisional Nias memiliki ukiran kayu yang rumit di dalam dan di luar rumah.