Lihat ke Halaman Asli

Febriwan Harefa

Seorang tenaga pendidik

Selayang Pandang Keindahan, Kekayaan Budaya, dan Kreatifitas Masyarakat Desa Wisata Hilisimaetano, Nias Selatan

Diperbarui: 12 November 2022   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu Gerbang desa Wisata Hilisimaetan (dok.pribadi)

Saat ini langkahku mengarahkanku ke sebuah desa wisata. Sebuah desa yang berjarak beratus ribu km dari Jakarta atau sekitar 90 km dari Bandar Udara Binaka Nias. Kali ini saya mengunjungi desa Hilisimaetan. 

Kata Hili artinya bukit atau gunung, sementara Simaetan berbicara tentang kawasan yang sangat luas, Yang berarti kata Hilisimaetan merupakan yang sangat luas baik di Nias Selatan maupun kepulauan Nias.

Beberapa bulan yang lalu desa Hilisimaetan, terpilih sebagai salah satu dari 50 desa se-Indonesia, penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dan disusul bulan Oktober lalu desa wisata Hilisimaetan, terpilih sebagai 5 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 kategori homestay terbaik.

Para pemuda/i desa wisata dengan pakaian adat khas Nias Selatan (Ig. Hilisimataeno)

Bertepatan dengan Maniaml Fest 2022 yang dihadiri langsung oleh Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabarekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saya yang bertempat tinggal di Gunungsitoli harus menempuh perjalananan kurang lebih 100 km dengan motor yang saya cicil melalui Adira Finance 2 tahun yang lalu. 

Desa wisata Hilisimaetan bisa dikatakan Desa Wisata Ramah Berkendara, karena jalan menuju desa ini sangat bagus dan terdapat petunjuk jalan.

Meskipun jauh jarak yang saya tempuh, perjalanan saya tidak terasa capek dengan jalan yang sudah di hotmix (adira.id/e/fkl2022-blogger) sepanjang jalan mulai dari Teluk Dalam yang merupakan pusat pemerintahan, kabupaten Nias sampai di desa wisata Hilisimaetan jalan sangat bagus. Perjalanan saya semakin membuat saya nyaman dengan adanya SPBU Pertamina di km 1 Teluk Dalam dan sebuah SPBU arah desa wisata Hilisimaetan.


Kurang lebih 10 km sebelum sampai di lokasi desa wisata Hilisimaetan, saya sedikit memperlambat sepeda motor saya, untuk menikmati udara segar dan sekilas pemandangan Pantai Sorake. Gelombang ombak di Pantai Sorake berkisar 6-8 meter. Biasanya bulan April -- Agustus, para peselancar dunia dari Australia, Jepang, Amerika sering mengunjungi Pantai Sorake untuk berselancar.   

Selayang Pandang tentang desa Wisata Hilisimaetan

Pemandangan desa Hilisimaetan dari atas udara (IG. Hilisimaetan)

Dulu desa adat Hilisimaetan Bernama Batu Ofulo, pemimpin desa pada zaman desa bernama Banua Batu Ofulo adalah Tuha Solag Niha atau nama aslinya adalah Hifo Bagt.

Banua (desa) Hilisimaetan memiliki Panjang kurang lebih 500 meter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline