Lihat ke Halaman Asli

Febriwan Harefa

Seorang tenaga pendidik

Pantai Hoya, Objek Wisata Pantai yang Indah di Gunungsitoli

Diperbarui: 12 September 2018   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: dokumentasi Pribadi

Hamparan pasir yang masih bersih dan pohon-pohon beringin yang tegak berdiri di sebelah kiri dan kanan jalan. Itu kesan pertama saya melihat Pantai Hoya. Pantai yang baru dibuka beberapa tahun yang lalu ini terletak di km 11, Gunungsitoli Utara. Dari Bandar Udara Binaka ke pantai ini sekitar 1,5 jam atau 30 menit dari Kota Gunungsitoli dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Kemarin saat libur nasional, saya bersama dengan beberapa teman bermain flying fox yang diadakan oleh komunitas pencinta alam tapak kaki di Pantai Hoya. Dari pusat Kota Gunungsitoli kami berangkat dengan menggunakan sepeda motor. 

Setelah mengendarai 30 menit lamanya, kami sempat melewati persimpangan menuju Pantai Hoya. Papan petunjuk menuju Pantai Hoya kurang jelas, beberapa bagian huruf tidak tertulis dengan baik. 

Beruntung, beberapa ratus meter dari persimpangan ada seorang yang sedang menjemur pakaian di depan halaman rumah. Saya menanyakan kepada wanita paruh baya tersebut, dimana persimpangan Pantai Hoya? Ia memberitahukan kepada kami, kami telah melewatinya. Kamipun membelokkan arah motor dan langsung tancap gas.

Tempat yang kami tujupun kelihatan. Dari kejauhan Pantai Hoya sangat sejuk. Banyak pepohonan yang sangat besar dan sangat indah. Semakin masuk ke dalam area Pantai Hoya. Keindahan dan keasrian makin kelihatan. 

Hanya satu kata yang keluar dari mulut saya pada saat itu "Wowww.....". Disebelah kiri jalan di area Pantai Hoya terdapat sebuah taman yang sangat luas dengan rerumputan hijau yang sangat segar dan berbagai aneka bunga yang ditanam secara teratur. 

Biasanya taman ini sering diakan sebagai tempat foto pra-wedding, pengambilan film, dan untuk latihan pencat silat. Saat kami berfoto di lapangan ini, beberapa anak sedang latihan pencat silat bersama dengan seorang pelatih.

Jalan di area Pantai Hoya. Dok.Pribadi

Taman yang ada di Pantai Hoya. Dok.pribadi

Setelah puas mengambil foto di taman. Kami bermain flying fox dan beberapa permainan yang lain. Tempat bermain flying fox dengan taman tidak jauh sekitar 100 meter. Setelah memakir motor, seorang teman yang mengadakan kegiatan ini mengarahkan kami untuk membeli tiket sebelum mencoba flying fox untuk sekali bermain membayar 15 ribu dan 25 ribu untuk 2 kali bermain. 

Setelah membayar karcis, lagi..lagi kami harus antri, karena permaian flying fox baru tenar di Nias, akibatnya banyak yang ikut bermain. Setelah menunggu sekitar 30 menit, akhirnya giliran saya mencoba flying fox, pertama-pertama agak sedikit gugup dan ketakutan. Instrukturnya memberikan arahan, harus santai dan rileks...setelah beberapa detik menarik nafas. Akhirnya saya meluncur wuihhhhh, enak juga kayak terbang.

Menunggu antrian. Dok.Pribadi

Dok.Pribadi

Setelah selesai mencoba permaian flying fox, saya dan beberapa teman mencoba bermain rakit. Sempat saya merasa gugup dan takut kecebur dan tentu takut basah, maklum kemarin itu saya belum membawa pakaian ganti. 

Setelah mencoba beberapa kali akhirnya saya bisa. Dan terus mendayung  rakit ke tengah, dan terus sampai kembali ke awal. Tapi, ada satu kejadian yang buruk dan sekaligus menyenangkan. Sekitar 200 meter, sebelum kembali di tempat saya pertama mengambil dan mendayung rakit. Saya sempat jatuh dan membuat rakit berat sebelah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline