Kemarin sore, saya bersama dengan seorang teman mengunjungi daerah wisata Muara Indah. Sekitar 4 tahun yang lalu, daerah wisata yang satu ini masih banyak dikunjungi oleh masyarakat kota Gunungsitoli maupun masyarakat Nias secara keseluruhan.
Dulu, banyak para wisatawan domestik dan asing suka menikmati hidangan sea food , seperti ikan gerapu, cumi-cumi, seraya menikmati keindahan panora alam di komplek Muara Indah dengan berbagai fasilitas wisata bahari.
Selain itu komplek di daerah wisata Muara Indah terkadang dijadikan sebagai tempat berbagai kegiatan pegelaran kesenian maupun budaya, dan keagamaan.
Mulai 3 tahun lalu, pengunjung yang mengunjungi daerah wisata Muara Indah secara perlahan-lahan mulai berkurang. Penebangan pohon-pohon bakau, salah satu alasan para pengunjung mulai sepi berdatangan di daerah wisata ini. Selama ini pohon-pohon bakau merupakan salah satu ikon daerah wisata ini.
Ketika saya mengunjungi daerah wisata ini kemarin sore, dari pintu masuk ke komplek Muara Indah sudah sangat mengsejukkan mata. Bagaimana tidak, di dekat pintu gerbang masuk daerah wisata terdapat beberapa penjual semangka dan berbagai aneka buah-buahan yang lain. Harga buah-buahan yang dijual sangat terjangkau.
Lokasi pantai ini sangatlah mudah ditemui. Dari pusat kota Gunungsitoli, Muara Indah hanya berjarak Jarak 15 km, tepatnya tempat wisata ini berada di Jalan Ahmad Yani no 16 dan dekat dengan Pantai Charlita. Dari jalan umum, lokasi pantai ini sekitar 400 meter.
Sekarang di Muara Indah tidak ada tempat parkir khusus, tempat untuk memarkir sepeda motor atau mobil. Setiap pengunjung yang datang dapat memarkir kendaraanya di sekitar area pantai. Meskipun disekitar komplek wisata ini tidak terdapat parkiran. Kendaraan tetap aman dan langsung terkena sinar matahari, karena di sekitar area Muara Indah terdapat berbagai pepohonan rindang yang cukup melindungi kendaraan.
Pemandangan di sekitar daerah wisata Muara Indah sangatlah indah. Persis di depan daerah wisata Muara Indah terdapat sebuah muara. Itulah salah satu alasan mengapa nama daerah wisata ini disebut Muara Indah, karena di daerah daerah wisata ini terdapat sebuah muara. Seperti muara pada umumnya, tempat pertemuan antara air sungai dengan air laut menciptakan eksotisme.
Pada sore hari banyak perahu yang bersandar di muara ini. Sementara di sebrang muara terdapat tanaman bakau. Dulu, banyak para nelayan yang menawarkan jasa untuk mengelilingi tempat tanaman bakau tumbuh kepada setiap pengunjung daerah Muara Indah.
Sambil menikmati jagung bakar dan segelas teh hangat, salah satu yang aktivitas yang bisa dinikmati dekat muara.
Fasilitas yang cukup memadai