Lihat ke Halaman Asli

Ivo Mahesa

Orang indonesia

Vaksin Corona Selain Sinopharm dan Sinovac

Diperbarui: 16 November 2020   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang tidak tahu tentang virus corona ? Virus corona merupakan penyebab  pandemic diseluruh dunia saat ini dengan karakteristik virus yang sangat cepat menular dari satu orang dengan orang lainnya.

Dampak yang diberikan oleh virus corona sangat mempengaruhi semua orang dari tua sampai dengan muda ,dari yang masih sekolah sampai sudah berkerja ,dan dari kios-kios kecil sampai  Industri .Akhir-akhir ini dikabarkan bahwa pemerintah akan memgimpor vaksin virus korona . 

Sampai saat ini terdapat 10 vaksin virus corona di dunia yang tersedia dan yang akan diimpor oleh pemerintah adalah vaksin  Sinovac dan Sinopharm . Dalam artikel ini saya akan membahas vaksin-vaksin untuk virus corona  yang paling aman menurut hasil tes yang dilakukan oleh para professional selain sinovac dan sinopharm .Berikut vaksin-vaksin selain Sinovac dan Sinopharm yang paling aman dan sudah ada didunia pada tanggal 16 November 2020.

  • ChAdOx1 vaccine

ChAdOx1 vaccine merupakan vaksin yang tengah dikembangkan oleh Tim Oxford vaccine Covid-19 yang dipimpin oleh Prof Sarah Gilbert, Prof Andrew Pollard, Prof Teresa Lambe, Dr Sandy Douglas, Prof Catherine Green dan  Prof Adrian Hill. ChAdOx1 vaccine  merupakan vaksin yang dikembangkan dari Adenovirus yang ada di simpanse,dimana adenovirus tersebut merupakan tipe yang hanya menyebabkan flu pada simpanse.

Adenovirus yang sudah dikembangkan itu juga sudah dilemahkan dan tidak berbahaya.Ketika vaksin ini memasuki tubuh vaksin ini akan memasuki sel-sel tubuh dan akan menginduksi sistem imunitas tubuh yang akan menyiapkan tubuh untuk menyerang  virus corona jika nanti masuk ketubuh

  • Vaksin CanSino Biologics/Beijing Institute of Biotechnology

Vaksin CanSino Biologics/Beijing Institute of Biotechnology ini memiliki kesamaan dengan vaksin yang dikembangkan oleh oxford yaitu dimana kedua vaksin ini menggunakan adenovirus .Berbeda dengan vaksin oxford yang menggunakan adenovirus simpanse , vaksin CanSino Biologics/Beijing Institute of Biotechnology menggunakan adenovirus yang menginfeksi manusia.

Hasil dari uji vaksin ini melibatkan 508 partisipan dimana beberapa ada yang melaporkan demam dan kecapean dan sekitar 90%  partisipan mulai mengembangkan respon dari T-cell dan sekitar 85% mengembangkan neutralizing antibodies .

  • Ad26 Vaccine

Vaksin yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson's Janssen Pharmaceutical Companies ini memiliki nama yaitu Ad26 .Vaksin ini dibuat dari virus yang sudah dibuat tidak berbahaya dan lemah. Virus yang digunakan merupakan virus adenovirus serotype 26 (Ad26) .Vaksin ini memiliki efek memacu sistem imunitas agar lebih responsif terhadap pathogen.

Johnson & Johnson's Janssen Pharmaceutical Companies sudah ada kesepakatan dengan pemerintah US dimana isi kesepakatan tersebut Johnson & Johnson's Janssen Pharmaceutical Companies akan memberikan 100 juta dosis kepada pemerintah United States dan pemerintah United States akan menyediakan sekitar 1 milyar US Dollar untuk mendukung biaya manufaktur untuk dosis tersebut.

  • NVX-CoV2373 vaccine

Vaksin ini diproduksi oleh U.S.-based vaccine development company Novavax . Vaksin ini dipanggil dengan sebutan "recombinant nanoparticle vaccine" vaksin ini terbuat dari SARS-CoV-2 spike proteins dan senyawa yang memperkuat sitem imunitas yang bernama adjuvant dan pada akhirnya digabungkan dalam Nanoparticle.

Percobaan vaksin ini dilaksanakan oleh 131 orang dewasa yang sehat dimana 83 menerima vaksin dengan adjuvant; 25  menerima tanpa adjuvant;dan 23 menerima dengan plasebo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline