Lihat ke Halaman Asli

Ivan Ramadhan

Mahasiswa/ Universitas Diponegoro

Dorong Digitalisasi, Mahasiswa KKN Tim I Undip Bantu Pemasaran UMKM Melalui Media Sosial

Diperbarui: 11 Februari 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pemasaran melalui media sosial telah menjadi salah satu trend terbaru dalam dunia bisnis. Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Tiktok memiliki jangkauan yang luas dan sangat efektif untuk mempromosikan produk atau layanan.

Pemasaran melalui media sosial juga memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan mereka. Mereka dapat memposting konten yang berkualitas dan menjawab pertanyaan pelanggan secara langsung melalui komentar atau pesan pribadi. Ini membantu membangun hubungan yang lebih baik dan mempererat loyalitas pelanggan terhadap merek.

Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Undip mengadakan pembinaan dan pembuatan akun media sosial milik pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) budidaya dan olahan jamur “Maryam Jamur” yang sudah berdiri sejak tahun 2015 di Desa Japoh, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah (2/2/23).

Dokpri

Pembinaan dilakukan dengan cara menjelaskan cara pembuatan konten untuk pemasaran di media sosial, jenis-jenis pemasaran melalui media digital, dan media sosial yang tepat untuk pemasaran. Pembuatan akun media sosial hingga pembuatan konten juga dilakukan sebagai permulaan yang nantinya dapat dilanjutkan oleh pemilik UMKM. Program tersebut dilaksanakan atas keluhan dari pemilik UMKM karena selama ini pemasaran yang dilakukan masih konvensional dan hanya di sekitar desa. 

“Pemasaran sejak dulu hanya dilakukan disekitar desa, cuma mengandalkan informasi dari mulut ke mulut saja”, jelas Wiwik, pemilik UMKM budidaya dan olahan jamur “Maryam Jamur”. Pemilik UMKM merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN karena dengan adanya program tersebut, mereka dapat menjangkau calon konsumen yang lebih luas dan tidak mengandalkan informasi dari mulut ke mulut saja.

Harapannya, dengan melakukan pemasaran melalui media sosial, bisnis budidaya jamur dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga dapat meningkatkan penjualan dan dapat mendorong ekonomi desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline