Pendampingan Budidaya Ubi dalam Peningkatan Perekonomian dan Kesejahteraan Petani oleh Mahasiswa kepada Petani Desa Cikarawang

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB University mengadakan program  Wiramuda yang dinilai cukup menjanjikan karena terdapat hubungannya dengan proses peningkatan taraf hidup masyarakat khususnya penghidupan petani yang ada di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. 

Mahasiswa IPB, dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan angkatan 2020 yang bernama Endah Mulyani sebagai salah satu peserta dari program pengabdian tersebut. Kegiatan Wiramuda IPB memberikan feedback yang positif antarmahasiswa dengan petani. Dimana keduanya melaksanakan kerjasama melalui pendampingan budidaya ubi cilembu dan ubi jepang yang dilakukan pada lahan pribadi petani. Pengenalan ubi cilembu dan ubi jepang kepada petani dilakukan karena memiliki harga dasar atau nilai ekonomi yang lebih tinggi daripada ubi AC yang menjadi komoditas tanam mereka sebelumnya.

Perawatan Tanaman Ubi (dokpri)

Sebelum melakukan pendampingan, para mahasiswa IPB yang mengikuti program, mereka mengadakan pertemuan pelatihan oleh expert. Hal tersebut menjadi langkah awal yang baik dan tentu memiliki benefit luar biasa yang diterima mahasiswa. Kenapa begitu? "Tidak semua mahasiswa IPB yang join Wiramuda memiliki bassic dalam budidaya tanaman khususnya ubi, oleh karena itu proses dari pelatihan penanaman ubi tentu perlu diperhatikan dan dilakukan yang dibina oleh ahlinya untuk bekal dalam masa pendampingan kepada petani." Ujar Endah.

Oleh karena itu, selama masa perawatan budidaya ubi, mahasiswa dan petani dapat saling belajar dengan efektif melalui transfer knowledge, sehingga dapat menumbuhkan jiwa social dan komunikasi yang tinggi diantaranya. Selain itu, mahasiswa dapat berperan langsung sebagai social control dan moral force dalam bermasyarakat.

Kegiatan Wiramuda ini tentu diharapkan dapat berkelanjutan karena memiliki tujuan untuk (1) berkolaborasi dengan petani melalui budidaya ubi madu dan ubi jepang; (2) memberikan solusi kepada petani dalam mengelola lahan yang menghasilkan pendepatan secara berkelanjutan; dan (3) meningkatan jiwa sosial, kreatif, dan inovatif terhadap mahasiwa kepada petani.