Lihat ke Halaman Asli

Mengamati "Generasi Tua"

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam persahabatan dari Rina/Ivarksd di Russia

Suka tidak suka...umur tiap tahun nambah mulu...uda jadi emak hal yang dihadapi berikutnya adalah menjadi tua dan kematian ...entahlah mana yang datang duluan ke aku....hiks...

Untuk itu kebiasaaanku untuk mengamati muncul...mempelajari kehidupan adalah kesukaanku...topik pembahasan "Bagaimana jika aku tua nanti ? " jadi salah satu renunganku.

Banyak manusia mengisi hari tuanya dengan beragam jenis jalan hidup....

Beberapa orang tua bisa berbahagia ...anak anaknya berbakti, menyayangi mereka dan mengurus mereka dengan membiayai semua kebutuhan orang tuanya,  para manula tersebut bisa menikmati hidup sepenuhnya karena cinta dan materi/keuangan yang baik...

Sayangnya kebanyakan generasi tua banyak yang masih harus stress dan bekerja untuk bertahan hidup,

anak anaknya memiliki pola hidup yang "payah" masih terus menyusahkan orang tuanya dari urusan keuangan, anak hingga mantu yang nyebelin atau reseh.

Yang mengerikan banyak anak malah menyiksa ortunya dimulai dari kata kata kasar dan menyakitkan hati, anak yang terus menerus mengeluh dan menyusahkan, memaksa keinginan misalnya soal uang/harta ampe tega menyiksa/mengusir ortunya seperti ada temen cerita di TV seorang anak tega naruh ibunya dirumah kaya kandang ayam, seorang anak tega menggadaikan harta yg dicari ortunya dengan susah payah dan membiarkan mereka hidup susah serta banyak cerita serem lainnya.

Yang menyeramkan bahwa "jodoh" sianak alias para mantu rata rata adalah "Setan" yang merubah anak-anak mereka...cinta membuat para anak memlih menuruti keinginan istri/suami mereka dari pada berbakti/menuruti orang tuanya.

Saya kenal seorang wanita yang tega melarang anak anaknya menemui neneknya yang sudah sakit sakitan dan menangis kangen cucunya tapi si wanita itu terus menerus meminta harta simertua...

Seorang pria malas ketemu keluarga pihak istrinya karena mereka tidak mampu dan menurut dia merongrong ..malas dia keluar uang untuk mertua dan keluarga istrinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline