Lihat ke Halaman Asli

ivansevansyahputra

Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Berperan Aktif Dalam Menurunkan Risiko Banjir dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Melalui Program Biopori Sederhana

Diperbarui: 30 Januari 2025   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Tim I Melaksanakan Program Monodisplin Biopori (Sumber : KKN Undip)

(Surakarta, 20 Januari 2025) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia terus menunjukkan peran aktif mereka dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Mahasiswa harus dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama berkuliah di masyarakat sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk kedepannya. Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024/2025 di Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres Kota Surakarta turut serta dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi risiko banjir melalui program biopori sederhana.

Dalam program ini, mahasiswa KKN memberikan edukasi terkait dengan sistem kerja, manfaat dan cara pembuatan dari biopor. Biopori sendiri adalah istilah untuk lubang - lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang terjadi di dalam tanah seperti oleh cacing, rayap, semut, dan perakaran tanaman. Biopori yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah sehingga berfungsi sebagai sarana mengurangi genangan air, meningkatkan daya serap air, meningkatkan cadangan air tanah dan mengurangi sampah organik.

Pelaksanaan Program Monodisplin Biopori pada Warga Kelurahan Jagalan (Sumber : KKN Undip)

Ivan Sevansyah Putra sebagai mahasiswa yang memiliki program kerja biopori, menjelaskan bahwa biopori ini sangat penting untuk diterapkan khususnya di daerah dimana sudah banyak pembangunan yang terjadi sehingga berkurangnya lahan hijau untuk penyerapan air, "Kami sadar akan pentingnya meningkatkan kualitas lingkungan, melalui biopori ini kami berharap dapat membantu masyarakat dalam mengurangi permasalahan yang terjadi akibat lingkungan dan mengelola limbah sampah organik secara lebih efisien dan ramah lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline