Lihat ke Halaman Asli

Ivan Rifky Hendrawan

Manusia setengah program yang hobi menulis

Ora Follow Tur Kepo-Problema Menyukai tapi Takut Mengungkapkan

Diperbarui: 1 November 2021   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ciahh, jika kamu melihat artikel ini berarti kamu sering lakukan Ora Follow,Tur Kepo,

Ora Follow Tur Kepo dalam bahasa Indonesia artinya tidak mengikuti tapi selalu ingin cari tahu. Biasanya tindakan/perilaku ini sering dilakukan oleh salah satu pasangan khususnya cewek untuk memata-matai cowoknya. Biasanya bisa ke mantan atau gebetan cowoknya dulu. Yah kita tidak bisa merubah keadaan itu, biasanya hanya untuk kepo sama seseorang dan sudah tahu hasilnya itu bikin sakit hati masih ada dilakuin. 

Atau kemungkinan kedua ora follow tur kepo dilakukan oleh insan yang sedang dilanda jatuh cinta tapi gak berani ngungkapin. Seperti  pepatah 

hanya sebatas melihat aku sanggup tapi tidak  untuk bersanding.

Hiyaa Hiyaa.. ealah ndug, nang lereno galaumu..

Tapi ya bagaimana lagi ora follow tur kepo ini sudah jadi budaya turun temurun. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat ini media sosial berperan besar dalam pergaulan dan komunikasi.

Sebenarnya hal ini tidak masalah lho, asal jangan keblabasan saja, seperti meneror orang yang dikepoin, mengambil foto dan menyebarkan tanpa izin atau yang paling parah diguna-guna atau buat cowo cowo sering download gambar do'i untuk dibuat bahan col*,weilah frontal ki sek nulis :D.

 Gak boleh ya gengs.

Ingat pepatah cinta ditolak dukun bertindak ini gak boleh kamu tiruin.

Nah bagaimana sih buat kita generasi z agar bisa mengagumi tanpa membuat ikatan pertemanan rusak.

Oke, mungkin ini adalah hal yang wajar ya, perasaan suka terhadap lawan jenis itu, bahkan menurut seorang Psikolog Daniel Stalder dengan lima poinnya diantaranya kecantikan, kedekatan, kemiripan, perasaan lebih dulu disukai, dan gairah nonseksual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline