Piala Kemerdekaan yang oleh Menpora dan tim transisi digembar gemborkan akan dijadikan role model berada diujung tanduk. Setelah 3 kali mundur dipastikan Piala Kemerdekaan mundur lagi, kemunduran yang keempat kalinya ini membuat sejuta tanya, ada apa dengan Menpora, Tim transisi?? halooo... apa jadinya kalau setelah tanggal 17 Agustus belum juga kick off, saran saya ganti aja namanya dengan Turnamen Pasca Kemerdekaan..uppss
Tim Transisi sangat Tertutup
Apa yang didengung dengungkan selama ini oleh Menpora dan tim transisi adalah masalah keterbukaan, nha loh kena batunya sekarang, turnamen tinggal beberapa hari lagi namun EO oleh mereka ditutupi seperti menutupi bangkai, hak siar pun kagak ketinggalan sampai sekarang belum tau siapa yang akan menyiarkan. HHmmm katnya era keterbukaan, transparansi..
Peserta Turnamen akan dikasih match fee dari awal
karut marutnya pertandingan sekelas turnamen ala Menpora tambah keliatan dengan match fee terlebih dahulu diberikan kepada klub yang sudah siap. Wouw hebat ...belum susah payah udah dikasih duit.
Waktunya udah mepet tapi sampai tulisan ini ditulis ( itupun kalau gak di banned mimin) belum sampai 50% peserta yang sudah memasukan daftar pemainnya.
Regulasi Turnamen Belum ada
Apa jadinya kalau turnamen yang akan dijadikan role model oleh Menpora dan Tim Transisi tanpa regulasi??
Sampai saat ini regulasi hanya jadi wacana doang, entahlah apakah tim transisi akan copy di google atau gmn kita tak tahu, yang jelas buat tim transisi yang berasal dari PDIP dan PKB itu optimis bahwa regulasi akan beres. tapi pertanyaanya sampai kapan mas bro?? sampai PSSI menang banding wkwkw..
Kita tunggu lelucon lelucon Menpora dan Tim Transisi selanjutnya