Lihat ke Halaman Asli

S A Ivanna

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Upaya Pencegahan Stunting dan Analisis Perubahan Harga Kebutuhan Pokok Makanan untuk Mencegah Stunting

Diperbarui: 11 Februari 2023   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(Pulogading, Kabupaten Brebes) Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi yang terjadi dalam waktu lama. Kejadian stunting di Indonesia masih dikategorikan tinggi yaitu sebesar 30,8% pada tahun 2018 menurut Riskesdas. Di Jawa Tengah prevalensi kejadian stunting sebesar 30,8% dan tergolong tinggi. Oleh karena itu, pentingnya upaya pencegahan kejadian stunting di desa Pulogading dalam upaya menurunkan prevalensi kejadian stunting.

Sosialisasi terkait stunting dan upaya pencegahannya sangat diperlukan agar ibu hamil dan ibu balita mampu mencegah terjadinya stunting sedini mungkin. Maka dari itu, dalam kegiatan KKN Tim 1 UNDIP 2022/2023, Olivia Ikhlas Prasasti (Mahasiswi S-1 Ilmu Gizi) memberikan sosialisasi terkait "Cegah Stunting Itu Penting" dan Akram Fauzan (Mahasiswa S1-Akuntansi) memberikan sosialisasi terkait "Bijak Pilah Gizi Anak Untuk Cegah Stunting" di posyandu.

Dokpri

Program sosialisasi "Cegah Stunting Itu Penting" dan "Bijak Pilah Gizi Anak Untuk Cegah Stunting" dilaksanakan di Posyandu Permata Desa Pulogading dengan target ibu balita. Sosialisasi dilakukan pada hari Selasa, 10 Januari 2023. Sosialisasi berjalan dengan lancar dan ibu balita antusias untuk mengikutinya.

Kegiatan ini bersamaan dengan berjalannya posyandu. Oleh karena itu, kegiatan diawali dengan pengukuran balita yang dilakukan oleh ibu-ibu kader dan dibantu mahasiswa KKN lainnya. Sedangkan ibu-ibu balita yang anaknya sedang dilakukan pengukuran antropometri langsung diarahkan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi.

Sesi pertama diawali dengan pemaparan terkait stunting dengan media powerpoint, lalu dilanjutkan dengan tanya jawab. Lalu di sesi kedua dimasuki dengan pemaparan terkait hasil analisis perubahan harga kebutuhan pokok makan yang bergizi. Selama kegiatan sosialisasi, ibu-ibu balita memperhatikan materi yang dipaparkan dan aktif menjawab pertanyaan yang diberikan.

Dokpri

Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh bidan desa dan ibu-ibu kader posyandu permata. "Kegiatan sangat bermanfaat dan kehadiran mahasiswa KKN juga sangat membantu kami. Oleh karena itu, kami dari pihak kader berterima kasih untuk kontribusinya" ujar salah satu kader posyandu permata. Harapan dari program ini semoga bermanfaat dan mampu menambah pengetahuan terkait gizi dan kesehatan pada ibu balita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline