Lihat ke Halaman Asli

Upaya AS dalam "Menghancurkan" Iran

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Review...

Semua Dari A sampai Z, itulah usaha Amerika Serikat (AS) dalam usaha menghancurkan Iran yang di pimpin oleh ahmadinejad. Berbagai isu dan upaya yang dilancarkan oleh AS dan negara-negara barat serta Israel pun hingga kini tidak mampu mengendurkan keberanian pemimpin Iran, Ahmadinejad.

Dimana ketegangan antara Iran dan AS serta sekutunya telah meningkat sejak Oktober tahun ini, ketika AS menuduh Iran mendukung rencana pembunuhan terhadap duta besar Arab Saudi untuk Washington. Dan bukan hanya itu laporan dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Iran sedang "berupaya" membangun serta memperkaya uranium untuk membuat senjata Bom Nuklir.

Hal ini pun dibantah keras oleh Iran, dimana Iran mengatakan bahwa Program nuklirnya adalah untuk tujuan damai, yaitu hanya sebagai pembangkit listrik..

Upaya-upaya yang dilakukan AS terkait program nuklir Iran dimulai ketika serangan AS dengan menggunakan Virus Stuxnet kedalam jaringan komputer pembangkit tenaga nuklir Iran dan hal ini dapat dicegah oleh Iran lalu berupaya melakukan penyusupan dan memata-matai Iran dengan menggunakan agen CIA dimana agen tersebut merupakan warga Iran keturunan AS yang direkrut CIA dan hal ini pun dapat digagalkan. Agen-agen CIA lainnya yang berjumlah puluhan pun dapat ditangkap oleh Iran. Dan yang paling mengagumkan adalah Iran berhasil "Membajak" pesawat siluman tanpa awak milik AS yang diklaim sebagai pesawat mata - mata paling canggih didunia yaitu RQ-170. Pesawat ini biasa digunakan di Afghanistan. Julukannya adalah 'The Beast of Kandahar' dan ia berperan penting dalam "sergapan" yang menewaskan Osama bin Laden. Pesawat ini berupaya memata-matai Pembangkit nuklir Iran lewat udara dan masuk kedalam wilayah Iran hingga sejauh 250Km kedalam wilayah Iran. Sungguh ini merupakan pelanggaran kedaulatan yang sangat keras yang dilakukan oleh AS terhadap wilayah Iran.

Israel pun demikian, merasa pengaruh diwilayahnya terancam oleh "Kehebatan" Iran. Israel berupaya melakukan hal yang sama dengan AS, mulai dari memata-matai hingga mengintai dengan pesawat dan akhirnya dapat digagalkan oleh Iran. Bahkan pesawat-pesawat hasil "tangkapan" Iran pun dipamerkan.

Pengaruh serta kehebatan Iran memang luar biasa, negara pengasil minyak mentah nomor 2 ini, kini mendapat ancaman lain dari AS dan negara - negara barat terutama perancis yang berusaha menerapkan sanksi ekonomi dan larangan ekspor minyak kepada Iran. AS, Inggris dan Kanada pada 21 November mengembargo minyak dari Iran sehubungan isu nuklir. Dimana Isu ini telah berkembang sedemikian rupa menjadi ancaman perang di kawasan itu. Hal inipun bukannya membuat Iran merasa kesulitan, justru membuat AS dan negara Barat merasa Susah, dimana akhirnya harga minyak melesat hingga bahkan mendekati 250 dolar AS per barelnya dan memungkinkan krisis dieropa semakin susah untuk dipulihkan bahkan membuat yunani semakin terpuruk.

Dengan "Minyak" AS pun sedikit dapat bertekuk lutut oleh Iran, Barack Obama mencoba menekan Kongres AS untuk meringankan sanksi ekonomi atas Iran. Padahal sanksi itu belum lama diterapkan AS dan Barat.
Seperti yang diberitakan Reuters, Obama meminta Kongres AS untuk meringankan sanksi bagi Bank Sentral Iran. Karena, Menurut Obama, pembatasan transaksi Bank Sentral Iran bisa memicu lonjakan harga minyak.

"Dimana jika harga minyak melonjak Iran dapat mengambil keuntungan dari situ. Mereka bisa memanfaatkannya untuk riset nuklir yang kemungkinan mengarah ke persenjataan nuklir" demikian alasan Obama ke Kongres AS.

Obama menjelaskan, sebaiknya sanksi ekonomi atas bank sentral Iran ditunda hingga enam bulan ke depan. Selain itu mereka juga meminta perubahan aturan bagi investor asing untuk bisa  bertransaksi dengan bank sentral Iran. Namun usulan ini ditolak mentah- mentah oleh Senat AS. Mereka mengambil voting dengan hasil 100-0 menyatakan menolak permintaan Obama untuk meringankan sanksi AS.

Dari banyaknya usaha dan sanksi yang dikeluarkan oleh AS dan sekutunya terhadap Iran, justru membuat mereka susah.
Namun Iran kini hanya membalasnya dengan 1 ancaman dimana saat ini Angkatan Laut Iran sedang melakukan latihan laut besar-besaran selama 10 hari di perairan internasional. Pelatihan angkatan laut itu, yang diberi nama sandi Velayat 90, mencakup daerah seluas 2.000 kilometer dari bagian timur Selat Hormuz di Teluk sampai ke Teluk Aden. Dan Iran akan menutup Selat tersebut yang merupakan salah satu jalur minyak paling penting di dunia.
Dan AS pun kini dibuat panik oleh Iran terhadap penutupan tersebut dan bersiaga penuh melalui Armada ke 5 yang ditempatkan di Bahrain. Dan memicu ketegangan baru diwilayah teluk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline